Petani Rumahan Raup Jutaan Rupiah Dari Kangkung dan Bayan

Minggu 05 Nov 2023 - 06:23 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

OGAN ILIR,  ENIMEKSPRES.BACAKORAN.CO  -  Berbagai cara bisa dilakukan semua orang untuk mendapatkan cuan. Salah satu caranya, hanya dengan memanfaatkan kangkung dan bayam. Kok bisa ya? Malikin, seorang petani rumahan asal Desa Tanjung Bulan Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir, telah membuktikannya. Jutaan Rupiah bisa didapatkan hanya dalam satu minggu. 

 

Malikin mengungkapkan, bahwa dirinya baru saja menggeluti budi daya kangkung dan bayam organik ini. Dan setelah dicoba ternyata hasilnya menggiurkan.

 

"Alhamdulillah, kita sangat bersyukur dengan hasil yang didapat," ucapnya. 

 

Menurut Malikin, untuk menanam sayuran organik seperti kangkung, bayam, dan cesin, hanya membutuhkan waktu 15 hari penanaman. Setiap kali panen, Malikin bisa mendapatkan masing-masing ratusan ikat. 

 

"Bisa ratusan ikat sekali panen, kalau diuangkan ya sekitar Rp 300 ribu lebihlah sekali panennya," ungkapnya. 

 

Untuk mendapatkan hasil panen yang berlimpah, Malikin memanfaatkan pupuk kompos atau kotoran sapi sebagai pupuk pada sayur-sayuran yang ditanam di pekarangan rumahnya. 

 

"Memang lahan belakang rumah kita ada yang kosong, jadi harus dimanfaatkan dengan baik. Caranya ya dengan menanam sayur-sayuran ini," katanya lagi. 

 

Untuk pemasarannya sendiri, Malikin mengatakan, bahwa saat ini masih sebatas di daerah tempat tinggalnya saja yakni Desa Tanjung Bulan. Bahkan, terkadang ada desa tetangga pula, yakni Desa Tambang Rambang. 

 

"Terkadang kan untuk penjualannya kita posting lewat Facebook. Kalau sudah ada pemesanan baru petik sayurannya, lalu diantar pada saat masih segar," lanjutnya lagi. 

 

Malikin menyebut, bahwa untuk mendapatkan bibit sayuran ini, dirinya membeli lewat aplikasi belanja online. Malikin juga sangat bersyukur, ternyata tekstur tanah di pekarangan rumahnya sangat cocok untuk menanam sayuran. 

 

"Tidak terlalu sulit untuk membudi dayakan sayuran ini, yang penting kan pupuk dasarnya harus pupuk organik, sehingga unsur tanah cukup yang dibutuhkan tanaman," tuturnya. 

 

Sebagai pemula, Malikin mengaku, usahanya ini murni menggunakan dana pribadi, dan belum mendapatkan bantuan sama sekali dari pemerintah. Kendati demikian, dirinya tetap bersyukur dengan hasil yang didapat sekarang ini.

 

"Beguyur, secara petani rumahan meski belum ada perhatian dari pemerintah," ujarnya. 

 

Malikin juga menambahkan, bahwa dirinya dan sang istri juga sangat aktif di media sosial untuk menjual sayuran yang sedang dibudi dayakannya.  Akan tetapi, Malikin mengaku, bahwa dirinya mempunyai tujuan lain dari postingan tersebut. Yakni, ingin menginspirasi masyarakat lain. 

 

"Tujuan aku mosting di Facebook itu supaya ada yang terinspirasi untuk memanfaatkan pekarangan rumah yang bernilai ekonomis bagi keluarga, sehingga akan ramah lingkungan," paparnya. 

 

Setelah memposting sayuran-sayuran ini, Malikin mengaku, dirinya sering kebanjiran orderan setiap kali panen. Bahkan terkadang banyak pemesan yang harus kecele, karena tidak kebagian. 

 

"Untuk saat ini saya hanya melayani yang di desa saja. Terkadang banyak juga yang tidak kebagian. Ya sangat bersyukur sekali," tutupnya.(*)

 

Kategori :