6 Alasan Mengapa Laki-Laki yang Sudah Sukses Sering Selingkuh

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Rabu , 29 Oct 2025 - 05:45

Laki-laki kebanyakan setelah sukses malah selingkuh. foto:Sherli--

KORANENIMEKSPRES.COM - Kenapa laki-laki yang sudah sukses sering selingkuh?”

Jawabannya tidak sesederhana karena “sukses” semata, tapi melibatkan faktor psikologis, sosial, dan biologis.

Mari kita bahas dengan jernih

1. Rasa Kuasa dan Kepercayaan Diri yang Berlebih

Kesuksesan sering membawa rasa percaya diri tinggi bahkan kadang berubah jadi rasa superior.

Beberapa pria sukses merasa berkuasa atau “berhak” mendapatkan apa pun yang mereka mau, termasuk perhatian dari banyak wanita.

Mereka bisa berpikir: “Aku bisa, jadi kenapa tidak?” ini bentuk ego yang tidak terkendali.

2. Kesempatan Lebih Banyak

Pria sukses biasanya punya:

Waktu dan mobilitas tinggi (sering bepergian, bertemu banyak orang)

Daya tarik status dan finansial, yang bisa membuat mereka lebih “diincar” oleh lawan jenis.

Jadi, bukan hanya niat tapi kesempatan untuk selingkuh juga jauh lebih besar.

3. Kebutuhan Emosional yang Tak Terpenuhi

6 alasan mengapa laki-laki yang sudah sukses sering selingkuh                            koranenimekspres.com - kenapa laki-laki yang sudah sukses sering selingkuh?”
jawabannya tidak sesederhana karena “sukses” semata, tapi melibatkan faktor psikologis, sosial, dan biologis. 
mari kita bahas dengan jernih 
1. rasa kuasa dan kepercayaan diri yang berlebih
baca juga:apa hukum laki-laki bertindik menurut islam
kesuksesan sering membawa rasa percaya diri tinggi bahkan kadang berubah jadi rasa superior.
beberapa pria sukses merasa berkuasa atau “berhak” mendapatkan apa pun yang mereka mau, termasuk perhatian dari banyak wanita.
mereka bisa berpikir: “aku bisa, jadi kenapa tidak?” ini bentuk ego yang tidak terkendali.
2. kesempatan lebih banyak
baca juga:7 cara yang efektif dan sehat untuk memuji anak laki-laki
pria sukses biasanya punya:
waktu dan mobilitas tinggi (sering bepergian, bertemu banyak orang)
daya tarik status dan finansial, yang bisa membuat mereka lebih “diincar” oleh lawan jenis.
jadi, bukan hanya niat tapi kesempatan untuk selingkuh juga jauh lebih besar.
baca juga:10 ciri lelaki gentleman menurut islam
baca juga:sisa 118 km tol palembang-jambi rampung sesuai target: ubah peta sumatera, pangkas waktu tempuh setengah
3. kebutuhan emosional yang tak terpenuhi
kadang, di balik kesuksesan, ada kekosongan emosional: stres, kesepian, tekanan, atau kurang perhatian di rumah.
hubungan yang kurang hangat bisa membuat pria mencari pelarian emosional ke orang lain awalnya curhat, lama-lama terlibat perasaan.
4. godaan baru setelah status naik
baca juga:sumsel terkenal penghasil kopi terbaik di indonesia, ini daerah penghasil kopi terbesar!
baca juga:pagaralam, kota sejuk di kaki gunung dempo: surga healing dan spot instagramable!
ketika sukses, pria sering mendapatkan pengakuan dan pujian dari banyak orang.
godaan ini bisa membuatnya lupa diri, terutama jika dulu tidak terbiasa diperhatikan.
fenomena ini kadang disebut “hubris syndrome” perubahan kepribadian karena kekuasaan dan keberhasilan.
5. kurangnya kontrol diri dan nilai moral
baca juga:kebun teh dempo pagaralam, sensasi liburan ala eropa di sumatera selatan!
baca juga:10 tempat wisata instagramable di sumsel, bikin liburanmu tak terlupakan!
tidak semua pria sukses selingkuh yang membedakan adalah kemampuan mengendalikan diri dan memegang prinsip.
pria yang tidak punya disiplin moral atau komitmen kuat terhadap pasangan lebih mudah tergoda.
kesetiaan sebenarnya bukan soal kesempatan, tapi pilihan.
6. faktor biologis dan evolusioner (namun bukan pembenaran)
baca juga:15 proyek strategis ubah sumsel jadi pusat ekonomi hijau dan modern indonesia!
baca juga:15 proyek strategis nasional ubah sumsel jadi poros ekonomi baru indonesia!
secara biologis, laki-laki cenderung memiliki dorongan untuk menyebarkan gen lebih luas.
namun, di masyarakat modern, ini tidak bisa dijadikan alasan untuk mengkhianati pasangan karena manusia punya akal, empati, dan tanggung jawab sosial.
kesimpulan
laki-laki yang sukses tidak otomatis selingkuh, tapi lebih berisiko jika tidak bisa mengelola ego, kesempatan, dan tanggung jawab.
kesetiaan tetap bergantung pada karakter, integritas, dan komitmen pribadi, bukan pada tingkat keberhasilan seseorang.