1.000 Quanzhou

Minggu 05 Nov 2023 - 22:05 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

Batuta sempat melakukan perjalanan dari Quanzhou ke Beijing. Lewat Hangzhou. Lalu menyusuri Great Canal. Dalam tulisannya Batuta salah tulis: dikira itu sungai Yangtze.

 

Dari Beijing, Batuta kembali ke Quanzhou. Kerasan di sini. Sampai beberapa bulan lagi.

 

Di Quanzhou inilah Batuta kaget. Untuk kali pertama ia melihat orang makan ular. Juga makan katak, belalang dan segala macam binatang. Ia pun terheran-heran. Itu tampak di tulisannya kemudian.

 

Quanzhou di zaman itu adalah pelabuhan besar dan penting. Hubungannya dengan Sriwijaya di Palembang sangat erat. Pun dengan pedagang dari Timur Tengah.

 

Di zaman Sriwijaya sampai Majapahit ''Nusantara'' lebih berpengaruh dibanding kawasan Asia Tenggara lainnya. Maka kalau Putri Campa kawin dengan raja di kawasan ini sangatlah wajar. Mereka menganggap peradaban Sriwijaya dan Majapahit lebih tinggi.

 

Besarnya komunitas Islam di Quanzhou sudah diakui dalam sejarah. Kini masjid itu berada di pusat kota. Di jalan Tumen. Jalan raya utama. Hanya beberapa meter dari kelenteng besar yang sangat indah. Kelenteng ini ramai pun di era komunis ini. Banyak pengunjung.

 

 

Masjidnya sendiri sepi.

Tepat pukul 1.30 saya tiba kembali di masjid. Hanya ada 20-an orang. Terasa kosong. Masjid ini bisa untuk 300 orang.

 

Kategori :

Terkait

Sabtu 06 Apr 2024 - 22:06 WIB

Pelabuhan Perpisahan

Jumat 29 Mar 2024 - 19:35 WIB

Lumpur Timah

Sabtu 09 Mar 2024 - 21:14 WIB

Loncatan Saud

Sabtu 02 Mar 2024 - 22:29 WIB

Tersiksa Jendela

Sabtu 02 Mar 2024 - 08:53 WIB

Depan Belakang