Mengenal Sang Dermawan dan Pendiri serta asal usul Masjid Agung Muara Enim

Senin 18 Mar 2024 - 22:25 WIB

H. Rosihan Anwar

H. Cik Melan. SE. M.Si.

Usman. R (Imam tetap sakaligus Marbot Masjid Agung)

(Sumber : Bapak Fideraini. Z / Bapak H. Rosihan Anwar)

Pada rentang tahun 2016, Masjid Agung Muara Enim dilakukan renovasi dan pemugaran secara menyeluruh, baik pembangunan Masjid, perluasan lahan, dan hanya menyisakan menara Masjid yang saat ini masih utuh dengan bangunan dan bentuk aslinya.

Bantuan pemugaran ini dari dana CSR PT. Bukit Asam. Tbk Tanjung Enim dengan menelan biaya kurang lebih 10,4 Miliar Rupiah, dengan rencana pembangunan 2 lantai yang luasnya mencapai 1.451 M2 yang dapat menampung sekitar 1.700 Jama'ah. Dengan tujuan agar Masjid Agung ini lebih luas, maka saat itu ada 2 rumah warga Kemayoran yang terdampak perluasan Masjid dan hal itu langsung ditindaklanjuti oleh Pengurus Masjid untuk masalah Administrasi (ganti rugi) yang di biayai pendanaan dari Uang Kas Masjid Agung.

Termasuk kala itu Kantor PU Cipta Karya dan Pengairan / Eks. Kantor Dispora Muara Enim serta Rumah Dinas PU Cipta Karya dan RS DKT (Dinas Kesehatan Tentara) dan Rumah Dinas Anggota Kodim 0404 Muara Enim (saat ini menjadi lahan Parkir Masjid Agung) tepat bersebelahan dengan Masjid Agung terdampak pelebaran/perluasan lahan Masjid Agung Muara Enim (yang saat ini menjadi Tempat Pengajian Al-Qur'an dan Tempat Wudhu Jamaah).

Bertepatan dengan HUT Kabupaten Muara Enim ke- 71 pada hari Senin tanggal 20 November 2017, Bupati Muara Enim H Muzakir Sai Sohar, meresmikan pembangunan renovasi Masjid Agung Muara Enim dan tiga Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Lubai, Gelumbang dan Semende Darat Laut (SDL), di gedung DPRD Kabupaten Muara Enim.

Dalam peresmian tersebut, disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Direktur Umum dan SDM PTBA Joko Pramono, Ketua DPRD Muara Enim Aries HB, Wakil Bupati Muara Enim H Nurul Aman, dan tamu undangan lainnya.

 

Menurut Muzakir, Masjid Agung Muara Enim direnovasi dan dibangun ulang dari dana bantuan CSR PTBA. Dan saat ini, sudah digunakan aktif oleh masyarakat untuk kegiatan keagamaan.

"Saya kira wajar kalau masjid Agung Muara Enim direhab dan dibangun, selain sebagai icon juga tempat pusat ibadah umat Islam khsususnya di kota Muara Enim sesuai dengan Visi Misi Kabupaten Muara Enim yang Sehat, Agamis, Mandiri dan Sejahtera (SMAS).

(Sumber : Sripo / Ardani Zuhri, editor : Tarso).

Dengan diresmikannya Masjid Agung Muara Enim yang baru, maka secara struktur kepengurusan akhirnya dilakukan perubahan, yaitu menjadi Yayasan Masjid Agung Muara Enim, yang saat itu sebagai Penasehat dan pembina serta Pengurus diantaranya :

H. Muzakir Sai Sohar (Bupati Muara Enim), H. Taufik Rahman. SH (Sekretaris Daerah), H. Sarban Sarjono. SH. MH (Dewan Pengawas), H. Muchtar Sahnan Lubis (Dewan Pengawas), H. Khoirahman Yusuf. SE (Dewan Pengawas), H. Taufik Hidayat. (Pembina), Ir. Ramlan Suryadi. MT, (Pembina/Pendiri), H. Imron Yadad. S.Ikom (Pembina / Bag. Kesra), H. Cik Melan. SE. M.Si (Pembina/pendiri),

Ir. H. Mubri Ahmad. MM (Ketua Yayasan), H. Herwan Ahlawi. S.Pdi (Sekretaris Yayasan), H. Ibnu Sani. ST (Bendahara Yayasan), Herwan Kahlawi. B.Sc (Ketua Harian 1) , Fideraini. Z (Ketua Harian 2), H. Sukardi (Ketua Harian 3), Kms. Ahmad Malian. SH (Sekretaris Harian), Freddy.S. SH (Humas Masjid Agung), 

Kategori :