Namun, sayangnya cita-cita itu tidak tercapai tetapi beliau tidak patah semangat dan terus berusaha.
"Dahulu saya bercita-cita ingin memiliki pabrik mobil tetapi belum bisa karena harus dimulai dari usaha perakitan," ucap sjarnoebi.
Setelah perjalanan panjang mengejar jalan suksesnya, sang dermawan pendiri Masjid Agung Muara Enim berpulang ke Rahmatullah.
Beliau meninggal 23 tahun silam tepatnya pada Kamis, 13 April 2001 di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara, pukul 19.00 WIB.
Sang dermawan pendiri masjid agung meninggal akibat serangan jantung dan stroke.
Asal Usul Berdirinya masjid Agung Muara Enim
Masjid agung muara enim mampu menampung ribuah jemaah. -Foto: IST-
Pada tahun 1992 datanglah seorang pengusaha yang dermawan ke Muara Enim yang datang membawa cita-cita mendirikan sebuah bangunan Masjid di Pusat Kota.
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Gelar Buka Puasa dan Doa Bersama Sukses Wujudkan
Beliau adalah Sjarnoebi Said, untuk menggapai impiannya tersebut beliau menemui seoran Pejabat Daerah di Muara Enim yang dulu dipimpin oleh Bupati H. Hsan Zen,. SH.
Sang dermawan mengungkapkan keinginannya kepada kepala daerah saat itu, dan beliau meminta Pemerintah Daerah mencari lokasi yang strategis dan cocok untuk dibangun Masjid.
Semua biaya akan beliau tanggu termasuk Arsitek /bangunan Masjidnya.
Dengan adanya seorang Dermawan yang berkeinginan mendirikan sebuah Masjid di Pusat Kota Muara Enim, hal itu tentu sangat disambut baik oleh Bupati Muara Enim (Pemerintah Daerah).
BACA JUGA:Turunkan Angka Inflasi, Pemkab Muara Enim Gelar Pasar Murah
Maka saat itu juga, Bupati Muara Enim mengumpulkan para pejabat dan pemangku kepentingan untuk sama-sama mencari lokasi lahan yang akan di bangun Masjid tersebut.