Setelah beberapa waktu akhirnya dapat lokasi yang cocok untuk membangun sebuah Masjid yakni di lahan Eks. Bangunan kantor Pertanian (Gudang Beras).
Yang tepat berada di depan Kantor Kejaksaan Negeri Muara Enim dan juga bersebelahan dengan Lapanan Tenis/Kantor Bupati Muara Enim (Saat itu) di Jl. Jend Ahmad Yani.
Atas sumbangan Sjarnoebi Said dan Dukungan Pemerintah Daerah Tingkat II dan Masyarakat Muara Enim akhirnya Masjid itu berdiri di lahan seluas 600M2.
BACA JUGA:Gerindra Raih Kursi Terbanyak DPRD Muara Enim 2024-2029
Saat itu, Masjid Agung didesain oleh arsitekt yakni Arsitektur Arsyad.
Pada tanggal 23 Januari 1993 pembangunan masjid selesai dan langsung diresmikan oleh Kepala Daerah Tingkat II Muara Enim H. Hasan Zen,. S.H dan dihadiri banyak tamu undangan.
Masjid megah itu akhirnya diberi nama "MASJID AGUNG" Muara Enim sumbangan dari H. Sarnubi Said.
Tahun 2016 silam, Masjid Agung Muara Enim dilakukan renovasi dan pemugaran keseluruhan baik pembangunan Masjid hingga perluasan lahan.
BACA JUGA:Kantongi Rekomendasi Golkar, Ersangkut Siap Bertarung Pilbup Muara Enim 2024
Renovasi itu menyisakan Menara Masjid yang masih utuh dari bentuk bangunan aslinya.
Bantuan pemugaran atau renovasi ini dari dana CSR PT. Bukit Asam dengan menelan biaya kurang lebih Rp10,4 Miliar.
Dengan pembangunan 2 lantai yang luasnya mencapai 1.451 M2 yang mampu menampung sekitar 1.700 jamaah.
Saat itu ada 2 rumah warga Kemayoran yang terdampak perluasan Masjid dan hal itu langsung ditindaklanjuti oleh Pengurus Masjid untuk masalah Administrasi (ganti rugi) yang di biayai pendanaan dari Uang Kas Masjid Agung.
BACA JUGA:Muara Enim Raih Gelar Kota Kecil Terbersih ke-15 Kalinya dalam Penghargaan Adipura 2023
Termasuk kala itu Kantor PU Cipta Karya dan Pengairan / Eks. Kantor Dispora Muara Enim serta Rumah Dinas PU Cipta Karya dan RS DKT (Dinas Kesehatan Tentara) dan Rumah Dinas Anggota Kodim 0404 Muara Enim (saat ini menjadi lahan Parkir Masjid Agung).
Tepat bersebelahan dengan Masjid Agung terdampak pelebaran/perluasan lahan Masjid Agung Muara Enim (yang saat ini menjadi Tempat Pengajian Al-Qur'an dan Tempat Wudhu Jamaah).