Pada kejadian itu, ada istri korban yaitu Fitriana (38) yang melihat. Dengan histeris istri korban langsung menarik tangan korban yang diterkam buaya.
Rupanya, kekuatan istri korban kalah dengan buaya meskipun telah ditarik oleh istri korban. Sehingga korban hilang dibawa oleh buaya.
Atas kejadian itu, istri korban yang histeris, beringinan untuk menyusul korban yang diseret buaya. Namun oleh warga yang datang ke lokasi langsung mencegah istri korban.
Barulah, usai itu warga melaporkan peristiwa itu kepada petambak udang yang lain. Juga warga setempat dan kepolisian.
Dikatakan ketua RT Desa setempat, Jumar (48), memang benar warganya Heldiansyah telah diseret buaya saat akan sok outlet atau membuang air dari dalam tambak untuk dipanen.
"Tapi malangnya saat korban belum sempat akan membuka sok outlet korban telah diterkam buaya dialiran itu," ujarnya, Minggu 24 Maret 2024.
Disampaikan, Jumar, hingga siang tadi korban masih belum ditemukan. Sehingga dalam pencarian warga mendatangkan pawang buaya dari Tulang Bawang Lampung.
Sementara itu Kapolsek Sungai Menang, Iptu Sutikno SH, saat dikonfirmasi membenarkan adanya petani tambak udang di Desa Wahyuni Mandira yang diterkam buaya.
"Iya benar ada petani tambak udang subuh tadi terkam buaya. Dan hingga malam ini korban masih belum ditemukan," ujarnya.
Dia menambahkan, pihaknya bersama warga masih terus melakukan pencarian. Semoga korban bisa secepatnya diketemukan.(sumeks.co)