KORANENIMEKSPRES.COM - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Kancil Muara Enim harus ditutup sementara.
Itu karena ratusan ton sampah sudah menggunung sehingga sudah tak bisa lagi diolah.
Belakangan diketahui penyebabnya adalah tiga unit alat berat rusak, jadi pengelola TPA Bukit Kancil Muara Enim terpaksa menutup dan menghentikan sementara sebagai tempat membuang sampah.
Dari pantauan dan informasi yang dihimpun di lapangan, Minggu, 31 Maret 2024, bahwa kerusakan tiga alat berat yang biasa dipergunakan untuk mengelola Sampah sudah sekitar satu mingguan, dan alat sparepartnya sudah di pesan namun belum kunjung datang.
BACA JUGA:Lapas Muara Enim Terima Bantuan Bentor Sampah
Akibatnya, sampah yang masuk setiap hari sekitar 70 ton sehari yang berasal dari Kecamatan Lawang Kidul dan Muara Enim tidak bisa diolah.
Sampah terpaksa dibiarkan menumpuk di lokasi pengolahan sampah hingga ke jalan masuk dan keluar TPA Bukit Kancil.
Dan saking penuhnya sampah tersebut yang diperkirakan sudah ratusan ton.
Pihak pengelola terpaksa menutup sementara TPA Bukit Kancil pada hari Jumat dan Sabtu dengan pemberitahuan tertulis didekat pintu gerbang masuk TPA Bukit Kancil.
BACA JUGA:Solusi Kelola Sampah yang Ramah Lingkungan
Meski TPA Bukit Kancil telah mengoperasikan Mesin IPI AWS 50 yang mampu memusnahkan sampah hingga 40 ton tetapi tetap kewalahan.
Akibatnya masyarakat terutama para pengangkut sampah yang menggunakan bentor terpaksa membuang sampah dijalanan dilokasi yang jauh dari pemukiman.
Menurut salah seorang pembersih sampah yang menggunakan Bentor yakni Abi (53) warga Muara Enim mengatakan bahwa alat berat tersebut rusak sudah satu minggu ini, dan akibatnya tidak bisa lagi mengolah sampah yang masuk setiap hari.