Apalagi sosoknya cukup dikenal, khususnya di Dapil Muara Enim, Lawang Kidul, Tanjung Agung, Panang Enim, dan Semende Raya. Dia pengusaha sukses, nenek moyangnya memang pengusaha, jadi tidak kaku dengan masyarakat.
Firmansyah ingin ke depan jika dirinya diberikan kesempatan untuk memimpin, Kabupaten Muara Enim tidak ketinggalan dengan daerah lain.
Muara Enim harus bisa sejajar dengan daerah-daerah di Pulau Jawa.
BACA JUGA:Waspadai Penyakit Gastrointensinal, 22 Puskesamas dan 4 Rumah Sakit Standby 24 Jam
BACA JUGA:Muka Kusam Bikin Gak Mood? Begini Tips Merawat Wajah Agar Terlihat Segar Sepanjang Hari
Jika diberikan amanah memimpin daerah ini, akan mencurahkan waktu dan pengalamannya untuk membangun Kabupaten Muara Enim lebih maju lagi.
Sekilas perjalanan pendidikan dan pengalaman karir Firmansyah: Dia mengemban ilmu sarjana hukum di tahun 2000 dan berkuliah di Universitas Brawijaya Malang dan diwisuda tahun 2005.
Firmansyah kembali ke Tanjung Enim dan mengambil profesi Advokat di Universitas Sriwijaya Palembang tahun 2005.
3. Hadiono
BACA JUGA:Pastikan WNI di Timur Tengah dalam Kondisi Baik Pasca Konflik Iran ke Israel
BACA JUGA:Ucapkan Terima Kasih ke Personil Beri Pelayanan Optimal Selama Operasi Ketupat Musi
Politisi Partai Golkar, sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Muara Enim ini digadang menjadi calon kuat yang bakal diusung partai Golkar untuk maju Pilkada Muara Enim.
Hadiono memiliki basis masa kuat di Dapil III Kecamatan Gelumbang, Sungai Rotan, Lembak, Kelekar, Muara Belida dan Belida Darat.
Hadiono sudah menyatakan diri siap untuk maju Pilkada Muara Enim jika mendapat rekomendasi dari partainya.
Menurutnya, amanah yang diberikan itu merupakan beban yang bakal dilaksanakan dengan penuh keseriusan dan penuh tanggung jawab.