Usaha dari HNU untuk membentuk Koalisi Besar di Pilkada Muara Enim itu dia tunjukkan dengan mengambil dan mengembalikan formulir di keempat Parpol tersebut.
BACA JUGA:Greget Ingin Lakukan Perubahan, Mantan Wabup Muara Enim Maju Pilkada 2024
BACA JUGA:Survei Pilkada, Mat Kasrun Tertinggi Dikenal Masyarakat
Tidak hanya di Partai Politik di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
HNU juga mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran penjaringan sebagai calon bupati di Partai PKB, Hanura, Perindo, PDI Perjuangan, dan Partai Nasdem.
Tak lain harapannya, HNU bisa mendapatkan dukungan dari Partai Politik tersebut.
Kemudian soal pendamping, HNU masih belum menentukan pilihannya akan dengan siapa nanti maju Pilkada Muara Enim. Komunikasi akan dilakukan bersama dengan partai-partai pengusung.
BACA JUGA:Demokrat Buka Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pilkada 2024
BACA JUGA:Istri Mantan Bupati Muara Enim, Sumarni Maju Pilkada
Pada saat HNU mengembalikan formulir pendaftaran sebagai calon bupati Muara Enim, semua Partai Politik menyambut baik keinginan dari HNU untuk Maju Pilkada Muara Enim.
Akan tetapi, masing-masing petinggi partai politik di daerah tidak bisa memutuskan, karena keputusan ada di tangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) atau Ketua Umum Partai Politik.
Seperti halnya di PDI Perjuangan, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Muara Enim, Akhmad Imam Mahmudi mendorong kepada seluruh kandidat bakal calon bupati Muara Enim untuk melakukan komunikasi Politik dengan para petinggi Partai, baik di tingkat Provinsi hingga ke tingkat pusat.
"Karena di PDI Perjuangan ini yang memutuskan adalah pimpinan Partai Politik, atau ketua DPP," ujar Imam.
BACA JUGA:Honor PPK di Pilkada Sama dengan Pemilu 2024
BACA JUGA:3 Tokoh Wanita Serius Maju Pilkada Muara Enim 2024
Hal sama juga di Partai Demokrat, melalui Sekretaris DPC Partai Demokrat, Yusran Arbi menjelaskan, DPC Demokrat Muara Enim hanya melakukan penjaringan, siapapun boleh mendaftar mengambil formulir sebagai Calon bupati maupun calon wakil bupati Muara Enim.