MUARA ENIM, KORANENIMEKSPRES.COM - Menjelang akhir bulan Mei, Pemkab Muara Enim kembali menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) guna menekan laju inflasi yang digelar di Pasar Inpres Blok D Muara Enim, Senin, 27 Mei 2024.
Kegiatan OPM ini dimonitor langsung oleh Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Ahmad Yani Heriyanto, didampingi Unsur Forkominda mewakili, Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemkab Muara Enim mewakili.
Tak luput hadir serta Tim Ketahanan Pangan Kabupaten Muara Enim dan Kepala UPTD Pasar Muara Enim.
Pemkab Muara Enim menggelar OPM di pasar Inpres blok D Muara Enim.-Foto: Ozzy-koranenimekspres.com
"Dalam operasi pasar kali ini, ada berbagai komoditas pangan dijual dengan harga yang telah disubsidi melalui APBD Kabupaten Muara Enim tahun 2024," ujar Yani disela-sela monitoring kegiatan OPM.
BACA JUGA:Sukses Bersama PTBA: Dalgasil, Usaha Percetakan dan Konveksi Asal Desa Lingga Tembus Pasar Nasional
BACA JUGA:Wuling Baojun Yep: Mobil Listrik di Bawah Rp200 Juta Siap Menggempur Pasar Indonesia
Beberapa komoditas yang tersedia antara lain telur ayam sebanyak 60 kg dengan harga Rp18.000/kg, daging ayam 50 kg dengan harga Rp26.000/kg.
Serta berbagai bahan pokok lainnya seperti cabai merah 30kg dengan harga Rp30.000/kg, bawang merah sebanyak 30kg dengan harga Rp30.000/kg, bawang putih sebanyak 30kg dengan harga Rp25.000/kg.
Kemudian, gula pasir sebanyak 50kg dengan harga Rp12.000/kg, minyak goreng 50 kg seharga Rp10.000/kg, tepung terigu 50 kg seharga Rp8.000/kg.
Ada juga gula pasir 50 kg seharga Rp12.000/kg, terong 15 kg seharga Rp7.000/kg, kubis 15 kg seharga Rp7.000/kg, dan tomat 15 kg seharga Rp6.000/kg.
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Banjir Diskon Sembako, Warga Berebut Beli di Operasi Pasar Murah
Kegiatan Operasi Pasar Murah ini rutin digelar oleh Pemkab Muara Enim untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
"Ini bentuk kepedulian pemerintah di tengah-tengah harga pangan yang tidak bersahabat dengan masyarakat, subsidi yang diberikan berkisar antara Rp3.000 hingga Rp20.000 per kilogram," jelasnya.