Pagar kusam ini begitu panjang. Mencolok –jeleknya. Tidak cocok dengan nama besar sirkuit Mandalika. Tentu bukan karena lupa. Tidak mungkin lupa selama dua tahun.
Mungkin soal biaya.
Sirkuit ini tidak punya penghasilan yang cukup. Acara besar MotoGP hanya sekali setahun. Itu pun tidak bisa untung.
Ini memang proyek prestisius. Bukan proyek komersial. Dan pagar keliling itu membuat prestisiusnya Mandalika jatuh.
BACA JUGA:Pesan Tegas Jokowi Kepada Joe Biden di Gedung Putih
Di saat balapan mungkin pagar kusam itu tidak terlihat. Bisa saja tertutup dengan hiruk pikuk. Tapi bagi turis sepanjang tahun pagar itu bisa disebut anti-pariwisata.
Saya memasuki pagar itu. Lewat gerbang yang dijaga. Saya ingin tahu sirkuit Mandalika. Ternyata di dalamnya cukup ramai.
Saya bergabung ke keramaian itu. Naik ... agen Toyota di Lombok lagi mengadakan acara Minggu pagi bersama para pembeli Toyota.
Saya diminta gabung. Bahkan diminta ikut mengendarai Toyota keliling sirkuit. Tiga putaran. Teman dari Beijing saya ajak naik mobil yang saya kemudikan: Yaris hybrid. Saya yang paling depan.