Tata memang minta ke ayahnya motor jenis itu. Ayahnya pegawai negeri. Langsung dibelikan. ''Ayah dulu juga suka balapan,'' ujar Tata.
Di balapan terakhir kemarin, Tata dapat tugas pegang bendera. Di balapan pertama tugasnya di penyelamatan kecelakaan.
BACA JUGA:Megawati Endus Ada Indikasi Kecurangan Pemilu 2024
Pembalap kecintaannya adalah Marc Marquez. ''Saya suka caranya menikung. Hampir seluruh badan sampingnya terkena aspal,'' katanya.
Marquez tiga kali ke Mandalika. Tata sempat bertemu. Bahagia. Bahkan sempat bikin video berdua.
Kawasan Mandalika kini memang sudah berubah. Terutama jaringan jalan rayanya. Selebihnya masih sama seperti dulu. Kalau pagar itu dibuat model lain, kawasan Mandalika langsung terlihat indah dan grand-nya.
Saya ingat begitu sulit menghidupkan Mandalika. Salah satu kendalanya: Mandalika menjadi anak perusahaan BTDC (Bali Tourism Development Corporation).
Artinya: Lombok berada di bawah Bali. Elite Lombok tidak mau itu, tapi juga sungkan untuk mengatakannya secara terbuka.
Maka seseorang menciptakan terobosan psikologis. Didirikanlah ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation). Lalu Mandalika dipindah dari milik Bali menjadi milik Indonesia. BTDC sendiri juga menjadi di bawah Indonesia.