Seperti kegiatan gotong royong Jumat bersih yang sudah menjadi agenda rutin selama ini. Kemudian, dia juga meminta kepada pengelola pasar agar melaporkan kondisi bangunan yang memerlukan perbaikan maupun pembangunan.
BACA JUGA:Resep Mudah Membuat Fire Chicken Wings ala Richeese untuk Dapur Anda
BACA JUGA:Lebih 15 Jam Warga 3 Kecamatan di Lahat dan Empat Lawang Hidup Tanpa Listrik
"Untuk pengajuan pembangunan saluran yang sudah rusak, akan kita usulkan melalui APBD Muara Enim tahun 2025 dan UPT Pasar Tanjung Enim segera menginventaris yang akan diusulkan untuk diperbaiki," urainya.
Sementara Kapolsek Lawang Kidul diwakili wakapolsek IPDA. Hendry juga mengungkapkan siap untuk support dan menjaga pengamanan demi terciptanya suasana Kamtibmas di wilayah kerja Polsek Lawang Kidul.
“Untuk hal ketertiban dan kondusifitas, siap berkontribusi dengan bersinergi semua stakeholder terutama pihak kecamatan dan Koramil 404-05 Tanjung Enim,” terang Hendry
Kemudian disampaikan dari Kepala UPTD perhubungan Zulfadri SH, dirinya berharap agar kendaraan yang beroperasi di Tanjung Enim masuk ke terminal type C yang sudah disiapkan biar lebih tertib dan jangan ada kendaraan penumpang parkir dijalan sehingga tidak menggangu pengguna jalan.
BACA JUGA:Afifah Riyad Seah Rikas: Selebgram Berprestasi di Dunia Sosial Media
BACA JUGA:Deretan Smartphone Terbaru di Juli 2024: Rekomendasi Top untuk Anda, Kamu Mau Pilih yang Mana?
"Bagi pedagang yang menggunakan trotoar, agar mengisi kios yang ada diterminal, karena kios yang sudah dibangun PTBA agar dimanfaatkan dan trotoar diperuntukkan pejalan kaki sehingga tidak terjadi penyempitan jalan umum,” ujarnya.
Ditambahkan juga oleh Kepala UPTD persampahan Dedi Eliyadi, sangat mendukung untuk penertiban pedagang kaki lima, terutama masalah sampah agar para pedagang menyadari dengan kebersihan dan itu akan menarik bagi pengunjung untuk membeli apa yang disajikan oleh pedagang tersebut.
"Para pedagang sudah tertib, karena sesuai dengan kesepakatan penjual, mereka membersihkan sampah tersebut usai berjualan, sehingga pada saat mereka bubar dari tempat berjualan, maka sampahnya sudah tidak ada lagi," paparnya. (*)