BACA JUGA:Syarat Parpol Usung Cabub-Cawabub Pilkada Muara Enim Minimal 9 Kursi
Sementara itu, sosok Hj Sumarni adalah pensiunan ASN Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang sudah mengabdi selama 25 tahun.
Usai pensiun itu, dirinya kemudian terjun ke Politik mengikuti jejak suami Ir H Ahmad Yani, mantan Bupati Muara Enim.
Sejak pensiun tahun 2012, Sumarni resmi gabung menjadi kader Partai Demokrat, dan maju Pileg 2024.
Selama mengabdi sebagai PNS Pemprov Sumatera Selatan, Marni (Panggilan, red) aktif sebagai pengurus inti di Pemberdayaandan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumsel.
BACA JUGA:Pilkada Muara Enim Tanpa Calon Independen, 27-29 Agustus Pendaftaran Cabup/Cawabup dari Parpol
Mulai menggeluti sebagai staf sekretariat hingga sebagai Sekretaris PKK mendampingi Istri Gubernur Fauziah Ramli Hasan Basri, Rachma Rosihan Arsyad, Maphilinda Syahrial Oesman, Eliza Alex Noerdin dan puncaknya sebagai Ketua PKK Kabupaten Muara Enim.
Hingga mendapat penghargaan ADI BHAKTI MADYA yang diberikan oleh TP PKK Pusat dan Mendagri pada tahun 2018.
Pemahaman yang mendalam tentang kepemerintahan dan dunia Ibu-ibu dijadikan bekal dalam mengikuti pilkada serentak 2024 ini dengan Program yang Pro Rakyat.
Penanganan kemiskinan, pengembangan UMKM, pembangunan ekonomi lokal, pertanian dalam arti luas dan pembangunan infrastruktur serta peningkatan sarana prasarana pelayanan publik kepada masyarakat hingga tingkat desa.
BACA JUGA:Sosok Naufal Abdurahman SH MKn, Pemuda Milenial Siap Bertarung di Pilkada Muara Enim 2024
BACA JUGA:Mengahadapi Pilkada Serentak 2024, Kajari Muara Enim Ingatkan Netralitas Adhyaksa
Marni adalah putri daerah Desa Lubuk Raman, Kecamatan Rambang Niru Kabupaten Muara Enim.
Marni lahir di Pendopo Pali, SMA di Prabumulih dan menamatkan S1 dan S2-nya di Palembang.
Anak ke-5 dari 5 bersaudara ini lahir dari ayah seorang petani pekerja keras dan ibu seorang pedagang.