Wakatobi: Surga Bawah Laut Dunia dan Warisan Budaya Maritim di Sulawesi Tenggara

Minggu 11 Aug 2024 - 15:17 WIB
Reporter : Al Azhar
Editor : Al Azhar

BACA JUGA:Syarat dan Ketentuan Pendirian Rumah Ibadah

Masyarakat setempat, terutama suku Bajo, memiliki kearifan lokal yang tinggi dalam menjaga kelestarian lingkungan mereka.

Tradisi maritim yang telah diwariskan turun-temurun oleh suku Bajo memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana masyarakat ini hidup harmonis dengan alam laut.

"Selain keindahan lautnya, saya sangat menikmati interaksi dengan masyarakat suku Bajo. Mereka sangat ramah dan berbagi banyak cerita menarik tentang kehidupan mereka di laut. Saya bahkan sempat ikut serta dalam kegiatan memancing tradisional mereka," ungkap Tom pengunjung yang lain.

Pengalaman budaya ini juga semakin kaya dengan adanya berbagai festival dan upacara adat yang diadakan di Wakatobi.

BACA JUGA:Siswa SMK Bukit Asam Raih Juara 1 Lomba Inovasi dan Kreativitas Bidang Teknologi Digital

Salah satunya adalah Festival Pesona Wakatobi, yang menampilkan berbagai kesenian, tarian, dan tradisi maritim suku Bajo serta suku-suku lainnya di kepulauan ini.

Festival ini menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan yang ingin memahami lebih dalam tentang budaya setempat.

Bagi wisatawan yang mencari perpaduan antara keindahan alam dan kekayaan budaya, Wakatobi adalah destinasi yang wajib dikunjungi.

Di sini, setiap sudutnya menawarkan petualangan baru dan wawasan yang lebih dalam tentang hubungan manusia dengan alam.

BACA JUGA:Gunung Lawu: Destinasi Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya di Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur

"Saya bangga dengan Wakatobi sebagai salah satu cagar biosfer dunia. Kunjungan saya ke sana membuka mata saya tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan budaya kita. Terumbu karangnya benar-benar menakjubkan, dan budayanya sangat kaya," terang Indra pelancong lain yang datang ke Wakatobi.

Kategori :