KORANENIMEKSPRES.COM,---Armor Toreador, seorang pria yang dikenal sebagai suami dari selebgram Cut Intan Nabila, telah ditangkap oleh pihak kepolisian atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Peristiwa tersebut terjadi setelah Intan memergoki suaminya menonton konten tidak senonoh di ponselnya, yang memicu pertengkaran hebat antara keduanya.
Armor yang marah kemudian melakukan penganiayaan terhadap Intan.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, mengungkapkan bahwa kejadian ini terjadi pada Selasa, 13 Agustus 2024, sekitar pukul 10.09 WIB.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Tinjau Hunian ASN di IKN, Tekankan Pengelolaan Digital dan Modern
"Berdasarkan hasil pemeriksaan, pertengkaran terjadi karena korban meminta penjelasan terkait video yang ditemukan di ponsel pelaku," jelas Rio saat konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, sebagaimana dilansir dari sejumlah media pada Rabu 14 Agustus 2024.
Setelah peristiwa penganiayaan tersebut, Intan mengunggah video kekerasan yang dialaminya ke akun Instagram pribadinya, yang kemudian viral dalam waktu singkat.
Menyusul unggahan tersebut, pihak kepolisian bergerak cepat melakukan penyelidikan dengan mendatangi rumah pasangan tersebut di wilayah Bogor.
Namun, saat polisi tiba, Armor sudah meninggalkan lokasi.
BACA JUGA:Jokowi Kukuhkan 76 Paskibraka di IKN! Momen Haru Jelang HUT ke-79 RI
Menurut AKBP Rio Wahyu Anggoro, kepolisian berhasil mengumpulkan tiga alat bukti di tempat kejadian, termasuk rekaman CCTV dan tangkapan layar dari media sosial korban yang menunjukkan tindakan kekerasan tersebut.
"Kami mengamankan dokumen pernikahan, fash disk berisi rekaman CCTV, dan bukti dari media sosial korban," kata Rio.
Setelah mendapatkan informasi bahwa Armor melarikan diri ke wilayah Jakarta, tim kepolisian segera melacak keberadaannya.
Pada pukul 16.00 WIB, pelaku diketahui telah check-in di sebuah hotel di Kemang, Jakarta Selatan. Akhirnya, sekitar pukul 19.45 WIB, Armor berhasil ditangkap bersama empat rekannya.
BACA JUGA:Inflasi Terendah di Sumsel, Pemkab Muara Enim Konsisten Gelar Pasar Murah