ERA DIGITAL BAK PEDANG BERMATA DUA BAGI PELAJAR!

Rabu 21 Aug 2024 - 09:35 WIB
Reporter : Ozzi
Editor : Muklis

BACA JUGA:Judi Online Menghancurkanmu

Terlebih lagi, judi online sering kali dikemas dengan fitur-fitur menarik yang menyerupai game online, menjadikannya lebih menggoda dan dianggap sebagai hiburan oleh mereka. 

Pusat Pelaporan Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat, nilai transaksi keuangan mencurigakan, khususnya terkait judi online, telah melebihi Rp600 triliun pada kuartal pertama 2024. 

Pada kenyataannya, terkuak data miris yang sangat mengerikan bahwa hampir 500.000 anak-anak Indonesia berstatus pelajar dan mahasiswa terlibat didalamnya. 

Kepala Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online Hadi Tjahjanto menyebutkan, sekitar 47.400 di antaranya berusia di bawah 10 tahun dan 440.000 berusia antara 10 hingga 20 tahun. 

BACA JUGA:Meraih Masa Depan Bukan Dengan Narkoba

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan bahwa jumlah situs judi online yang diblokir terus meningkat, dengan total situs yang diblokir saat ini mencapai 2,1 juta.

Faktor Pendorong

Angka-angka di atas bukanlah angka yang biasa untuk kasus judi online, tentunya perlu untuk sangat diperhatikan dan memberantas lebih lanjut permasalahan tersebut. 

Lalu, mengapa anak muda, terutama pelajar, cenderung lebih tertarik pada judi online? Alasan yang pertama adalah kemajuan teknologi yang memainkan peran besar dalam menarik minat pelajar, pada judi online. 

Karena adanya akses internet yang mudah, perangkat digital yang lebih canggih memungkinkan pelajar untuk berpartisipasi tanpa adanya gangguan teknis, aplikasi mobile yang membuat kemudahan dalam bermain dan akses lebih cepat, keamanan dan anonimitas sehingga mengurangi rasa takut dan malu saat bermain judi online. 

BACA JUGA:PELAJAR SEBAGAI PILAR UTAMA DALAM PENCEGAHAN BULLYING MENUJU GENERASI GEMILANG

Serta promosi dan platform digital yang sering memunculkan iklan dan menawarkan berbagai macam bonus yang ditargetkan untuk kalangan pelajar. 

Kemajuan teknologi tentunya membuat judi online terasa lebih menarik seperti bermain game online pada umumnya, padahal itu hanya didesain untuk membuat daya tarik semata. 

Tak hanya faktor kemajuan teknologi, beberapa pelajar yang berasal dari keluarga dengan ekonomi sulit mungkin melihat judi online merupakan cara cepat untuk menghasilkan uang, dan pastinya kurangnya pengawasan dari orang tua, pendidik dan adanya tekanan sosial juga mempengaruhi hal tersebut. 

Dampak 

Kategori :