Dari situ artinya anak melewatkan kesempatan untuk memperoleh keterampilan emosional dan sosial dengan melakukan permainan tidak terstruktur tanpa intervensi orang dewasa.
Anak tidak mendapat momen untuk mengekspresikan perasaan mereka, belajar berkompromi, dan menyelesaikan konflik.
Padahal, sejatinya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain.
BACA JUGA:Kulit Muncul Ruam Merah Karena Biduran, Apakah Berbahaya? Jangan Diskip, ini Penjelasannya
Nah, terus bagaimana mereka bisa bertahan hidup kelak tanpa punya mental hidup sosial?
Maka dari itu, anak-anak perlu membatasi penggunaan gadgetnya.
3. Menumbuhkan Mental ‘Manusia Zona Nyaman’
Efek negatif bagi anak sering main gadget yang ketiga adalah menjadi manusia zona nyaman.
Manusia zona nyaman itu apa?
BACA JUGA:Yamaha WR155R Cuma Rp 38 Jutaan
Tentu banyak yang bertanya mengenai istilah tersebut.
Maksud dari istilah tersebut ialah anak-anak sering merasakan sedih, bosan hingga kesepian.
Untuk mengatasi hal demikian anak-anak melampiaskannya dengan menggunakan gadget tanpa memperdulikanperasaan ketidaknyamanannya tersebut.
Sebab, anak hanya dengan meraih gadget maka dia akan merasa terhibur.
BACA JUGA:Waduh, Musim Hujan Datang Penyakit Biduran pun Menyerang Tubuh, Jangan Panik! ini Cara Mengatasinya
Sehingga anak tidak perlu menghadapi rasa kemarahannay, kesedihan maupun rasa frusatasinya.