Selain dari pada itu, anak juga bisa melarikan diri dari perasaan negatif dengan scrolling media sosial.
Menurut Amy, bahwa alih-alih belajar untuk mengelola atau memecahkan perasaan tidak nyaman tersebut, anak malah hanya mengalihkan diri dari ketidaknyaman tersebut.
Akibat dari itu, banyak yang kurang percaya diri dalam kemampuan mereka untuk melangkah keluar dari zona nyaman anak atau menghadapi situasi sulit secara langsung.
BACA JUGA:Fiktifkan Kegiatan Pilkada 2021-2022 Dituntut 4 Tahun Penjara
Sehingga anak akan sulit mengatasi emosinya dan mencari sumber akar yang sesungguhnya dari masalahnya.
4. Tidak Punya Waktu Kontemplasi
Tidak hanya orang dewasa yang membutuhkan waktu kontemplasi tetapi Anak-anak pun akan merasakan manfaat luar biasa dari kontempasi.
Dalam komntek ini, bahwa kontemplasi pada anak-anak bukan berarti harus berdiam diri, meditasi, atau mengurung diri di kamar.
BACA JUGA:PTBA Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Sumsel
Dengan memiliki waktu untuk sendirian dengan pikirannya, bisa disebut sebagai kontemplasi.
Nah, Itu adalah bagian integral dari membangun keterampilan yang membantu anak-anak menjadi tangguh.
Waktu dengan pikiran anak bisa berupa menghubungkan isi buku cerita yang mereka baca dengan kehidupan mereka sendiri, menulis buku diary, mengingat-ingat momen yang membuat anak bisa tertawa dan marah hari ini.
Dimana semua aktivitas tersebut membantu anak-anak untuk lebih mengenali dirinya sendiri dan emosinya dengan baik.
Nah, itulah beberapa dampak negatif penggunaan gadget pada anak-anak dan para bunda cerdas harus mengetahuinya. (*)