Di samping itu, mustahil mereka mendiamkan kebohongan yang ada setelah mendengar ancaman Rasul SAW yang mengerikan,
“Siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, bersiaplah ia mengambil tempat di neraka.” (HR. al-Bukhari).
Maka, selama mereka tidak menentang riwayat yang ada; namun menerima dan rida dengannya, berarti mereka juga ikut serta dalam riwayat tersebut dan secara tidak langsung membenarkannya.
Badiuzzaman Said Nursi, *Kumpulan Mukjizat Nabi Muhammad SAW*, hlm. 91-94
Kategori :