2. Pemupukan :
Pemupukan perlu dilakukan secara berkala. Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang saat penanaman.
Setelah itu, gunakan pupuk NPK atau pupuk cair dengan dosis yang disarankan, terutama saat tanaman mulai berbunga dan berbuah.
BACA JUGA:Keindahan Tanah Lot Bali, Pura Sakral yang Menjadi Destinasi Favorit Wisatawan
BACA JUGA:Cara Memasak Soto Babat yang Sedap Gurih
2.Penyiangan :
Bersihkan gulma atau tanaman liar di sekitar tanaman cabai, karena gulma dapat bersaing dengan tanaman dalam mendapatkan nutrisi dan air.
3. Pemangkasan :
Pangkas daun-daun yang tua atau terkena hama agar tanaman tetap sehat.
BACA JUGA:Resep Memasak Rendang yang Empuk dan Enak
BACA JUGA:Penyebab Seseorang Meninggal Dunia Secara Mendadak
Pemangkasan juga membantu sirkulasi udara yang baik di sekitar tanaman, yang dapat mencegah penyakit.
4. Pengendalian Hama dan Penyakit :
Tanaman cabai sering diserang hama seperti kutu daun, ulat, dan thrips.
Gunakan insektisida alami seperti larutan bawang putih atau neem oil. Jika serangan hama berat, bisa menggunakan insektisida kimia sesuai dosis yang dianjurkan.
BACA JUGA:Sepatu Putih Bersih dan Berkilau: Tips Mudah Merawatnya di Rumah