MUARA ENIM, KORANENIMEKSPRES.COM,- RSUD Dr H Mohamad Rabain Muara Enim turut berpartisipasi dalam mendukung proses penilaian Adipura yang dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Beberapa waktu lalu, 11 Oktober 2024 tim penilai Adipura dari KLHK hadir di Muara Enim untuk melakukan verifikasi dan penilaian langsung di lapangan.
Termasuk di RSUD HM Rabain yang menjadi salah satu titik penting dalam penilaian kebersihan dan pengelolaan lingkungan di Kabupaten Muara Enim.
Adipura merupakan penghargaan bergengsi di bidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan hidup yang diberikan kepada kota atau kabupaten di Indonesia dengan lingkungan yang bersih dan terkelola dengan baik.
BACA JUGA:RSUD HM Rabain Jajaki Kerjasama PT Panasonic Gobel Life Solutions
BACA JUGA:Gedung Baru 10 Lantai RSUD HM Rabain Telan Rp150 Miliar
Kunjungan tim penilai ini menandai bahwa RSUD Dr H Mohamad Rabain telah menjadi salah satu titik pantau dalam proses penilaian tersebut.
Tim penilai dari KLHK terdiri dari Vir Katrin dan Dwi Handayani, sementara perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Pertanahan Provinsi Sumatera Selatan diwakili oleh Ali Husin.
Dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muara Enim hadir Silfiana Devi, Asda Kurniati, dan Susmayani.
Mereka disambut langsung oleh Tim Instalasi Sanitasi RSUD Dr H Mohamad Rabain yang dipimpin oleh Usnaini SKM, Kepala Instalasi Sanitasi RSUD beserta seluruh tim sanitasi rumah sakit.
BACA JUGA:RSUD HM Rabain Muara Enim Terima Magang Mahasiswa Universitas Sumbar
BACA JUGA:Usai Dilantik, 56 Pegawai PPPK RSUD Dr HM Rabain Muara Enim Ikuti Orientasi
Usnaini SKM menyampaikan komitmen pihak rumah sakit dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan di sekitarnya.
Ia menekankan bahwa pengelolaan lingkungan yang baik merupakan tanggung jawab besar tidak hanya untuk kepentingan penilaian Adipura tetapi juga demi kenyamanan dan kesehatan semua pihak yang beraktivitas di rumah sakit termasuk pasien dan pengunjung.
“Kami di RSUD Dr H Mohamad Rabain berupaya semaksimal mungkin untuk mengelola lingkungan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kebersihan dan pengelolaan limbah menjadi prioritas utama kami, karena ini bukan hanya soal penilaian, tetapi juga demi menjaga kesehatan dan kenyamanan seluruh pihak yang beraktivitas di rumah sakit,” ujar Usnaini.