MUARA ENIM, KORANENIMEKSPRES.COM - Seorang bayi gizi buruk ditemukan di Kabupaten Muara Enim.
Bayi gizi buruk ini tiap hari diajak orang tuanya berkebun ke perkebunan sawit yang jauh dari desa sehingga tidak terpantau oleh bidan desa atau puskesmas setempat.
Bayi gizi buruk ini diketahui bernama Zaila Syahputri berusia 1 tahun 11 bulan asal Desa Melilian, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.
Informasi ada bayi gizi buruk di Muara Enim itu sampai ke telinga Pj Bupati Muara Enim Henky Putrawan.
BACA JUGA:Tri Suryani Sosok Kunci di Balik Sukses Muara Enim Turunkan Stunting
BACA JUGA:Balita Stunting di Lawang Kidul Mendapat Bantuan Makan Sehat Dua Kali Sehari dari Pama
Dengan gerak cepat, Pj Bupati Muara Enim Henky Putrawan langsung membawa bayi gizi buruk tersebut ke RSUD HM Rabain Muara Enim pada Senin, 14 Oktober 2024.
Di RSUD HM Rabain ini kemudian bayi gizi buruk tersebut mendapat perawaran dan perhatian serius dari petugas medis.
Orang tua atau pasangan suami istri bayi gizi buruk diketahui bernama Wiswanto dan Tiara merasa sangat bersyukur atas perhatian dengan cepat dan sigap Pj Bupati Muara Enim H Henky Putrawan.
Kepada Pj Bupati Muara Enim Henky Putrawan bersama sejumlah bantuan sebagai gerak cepat Pemerintah Kabupaten Muara Enim yang diberikan Pj Bupati melalui Camat Gelumbang, Herry Mulyawan orang tua bayi mengaku berterima kasih.
BACA JUGA:Bukit Asam (PTBA) Unit Dermaga Kertapati Gelar Pengobatan Gratis dan Penanganan Stunting
BACA JUGA:Kabupaten Muara Enim Raih Penghargaan Penanganan Stunting Terbaik Tahun 2024
Didampingi sejumlah OPD terkait, Camat Gelumbang Herry Mulyawan mengatakan balita yang diduga mengalami gizi buruk dan penyakit infeksi kronis dikarenakan kedua orang tua bayi tidak rutin membawa ke Posyandu sejak usia bayi 7 bulan.