Dengan SKD berbasis CAT ini maka peserta langsung akan mengetahui hasilnya sesaat setelah pelaksanaan tes selesai.
BACA JUGA:319.255 Pelamar CPNS Kemenag Perebutkan 20.772 Formasi
BACA JUGA:Sudah 3,6 Juta Pelamar CPNS 2024, Ada Keluhan Tanya di Alamat Web Ini
Tidak hanya itu, masyarakat umum kapan pun dan di mana pun tanpa datang ke lokasi ujian juga dapat memantau skor SKD para pelamar melalui layanan LIVE SCORE yang tersedia di tayangan kanal youtube BKN.
Seperti Official CAT untuk pantauan skor SKD di titik lokasi BKN Pusat dan masing-masing official youtube Kantor Regional dan UPT BKN se-Indonesia sesuai wilayah masing-masing titik lokasi.
Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto menyambut antusias atmosfir kompetisi dari peserta SKD dengan mengimbau para pelamar agar memaksimalkan kesempatan ini.
Ia meminta para pelamar untuk tidak coba-coba bertransaksi dengan oknum yang menawarkan kelulusan, termasuk yang mengaku apalagi mengatasnamakan pejabat atau pegawai instansi pemerintah.
BACA JUGA:Kemenag Buka Pendaftaran CPNS Untuk 20.772 Formasi, Berikut Cara Daftar dan Waktunya
“Memenuhi ambang batas SKD atau tidak sudah dapat kalian saksikan sendiri di layar komputer setelah ujian dan masyarakat umum juga dapat memantau sendiri live score para peserta,” terangnya di hari pertama pelaksanaan SKD CPNS, Rabu (16/10/2024) di titik lokasi Kantor Pusat BKN Jakarta.
Haryomo juga menyampaikan di tengah pelaksanaan SKD CPNS yang dimulai hari ini, masih beriringan dengan pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang masih berlangsung.
Oleh karena itu menurutnya, BKN punya PR (baca: pekerjaan rumah) yang padat untuk memastikan pelaksanaan seleksi calon ASN tahun ini – CPNS dan PPPK dapat berjalan dengan lancar.
Terakhir Ia menegaskan bahwa seluruh rangkaian seleksi CASN disampaikan secara terbuka kepada masyarakat dan meminta agar para pelamar untuk merujuk pada kanal informasi resmi pemerintah.
BACA JUGA:Perebutan 250.407 Formasi CPNS 2024 Masih Ada Waktu
Seperti media sosial BKN dan instansi yang dilamar untuk menghindari disinformasi dan hoaks yang rawan terjadi di musim seleksi.