Bukan Hanya Kaya Batubara dan Migas, Tapi Juga Kaya Hortikultura. Ini Daerah Lumbung Sayur di Sumsel!

Minggu 10 Nov 2024 - 18:47 WIB
Reporter : Al Azhar
Editor : Al Azhar

KORANENIMEKSPRES.COM, SUMSEL—Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) semakin dikenal bukan hanya sebagai penghasil batubara dan migas, tetapi juga sebagai salah satu pusat produksi sayuran terbesar di Indonesia.

Beberapa kabupaten/kota di Sumsel menunjukkan perkembangan signifikan dalam sektor hortikultura.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Statistik Pertanian SPB Sumsel periode 2020-2022 mencatat peningkatan hasil panen pada beberapa komoditas utama seperti bawang merah, cabai, kentang, kubis, dan petsai (sawi putih).  

Peningkatan ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan lokal, tetapi juga membuka peluang besar bagi Sumsel menjadi pemasok utama sayuran untuk wilayah-wilayah lain, termasuk Jawa dan sekitarnya.  

BACA JUGA:Budidaya Sayuran Hidroponik di Rumah, Ini 6 Langkah Mudahnya

Lima Komoditas Sayuran Andalan Sumsel: Peningkatan Konsisten di Berbagai Daerah  

Produksi sayuran di Sumsel didorong oleh potensi besar di sejumlah daerah, seperti Pagar Alam, Muara Enim, Ogan Komering Ilir (OKI), dan Palembang.

Masing-masing wilayah memiliki komoditas unggulan yang mendukung perkembangan sektor hortikultura di provinsi ini.  

1. Bawang Merah: Melonjak Tajam 

Bawang merah di Sumsel mencatat pertumbuhan signifikan.

BACA JUGA:6 Langkah Mudah Budidaya Sayuran Hidroponik di Rumah

Dari 9.341 kuintal pada 2020 menjadi 11.299 kuintal pada 2022, menunjukkan peningkatan produksi sebesar hampir 21%.

Hal ini mengukuhkan Sumsel sebagai salah satu penghasil bawang merah yang mampu bersaing di pasar nasional dan memenuhi kebutuhan daerah sekitar.  

2. Cabai: Produk Andalan yang Terus Stabil  

Cabai adalah komoditas utama di Sumsel. Meskipun sempat mengalami penurunan pada 2021, yaitu dari 401.419 kuintal (2020) menjadi 351.181 kuintal, produksinya berhasil stabil kembali di angka 349.579 kuintal pada 2022.

Kategori :