Di tempat yang sama, pendamping desa juga menegaskan bahwa kegiatan rembug stunting bertujuan agar semua anggaran yang dibutuhkan bisa dimasukkan dalam musyawarah desa.
BACA JUGA:Muara Enim Raih Insentif Rp6,3 Miliar Berkat Keberhasilan Turunkan Stunting
BACA JUGA:Cegah Stunting, PAMA SSBA Bersama Puskesmas Tanjung Enim Gelar Pemeriksaan Kesehatan Balita
Sementara itu, Kepala Puskesmas Belida Darat, Mulyadi, S.Km., menjelaskan bahwa stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh kekurangan gizi dan infeksi berulang.
"Pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama, dan kita harus terus meningkatkan layanan kesehatan agar masalah ini bisa ditekan secara signifikan,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ibul, Mulyadi, menyatakan dukungan penuh terhadap program Pemerintah Daerah (Pemda) dan langkah tegas yang diambil oleh Camat Belida Darat, Zulchaidir Sidiq, S.STP., M.Si., dalam mengatasi permasalahan stunting di wilayahnya.
Kemudian Mulyadi menyampaikan, kegiatan Rembug Stunting Desa Ibul yang digelar sebagai upaya bersama untuk menekan angka stunting.
BACA JUGA:Sinergi Bukit Asam (PTBA) dan Pemkab Muara Enim Mencegah Stunting
BACA JUGA:Dorong Kolaborasi TP PKK dan OPD Percepat Penurunan Stunting
"Rembug desa yang diadakan ini merupakan bagian dari upaya Desa Ibul dalam menyelaraskan program kesehatan, terutama dalam hal pencegahan stunting, dengan arahan pemerintah di tingkat kecamatan dan kabupaten," lanjutnya.