Peserta sosialisasi tampak antusias mengikuti jalannya acara.
Selain mendapatkan informasi mendalam mengenai manfaat program jaminan sosial, para peserta juga berdiskusi mengenai berbagai skema perlindungan yang sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja di lembaga pendidikan yang ada di lingkungan Kementerian Agama.
Menurut Sonny, adapun pekerja lingkup Kementerian Agama yakni Guru & tenaga kependidikan Madrasah, Pimpinan Ponpes, ustadz & ustadzah serta pekerja lainnya, Penyuluh agama, Penghulu, Operator data SIMKAH & SIMBI, Petugas jaga malam KUA, Biro travel haji & umroh dan lainnya.
Üntuk iuran BPJS Ketenagakerjaan sangat terjangkau, di mana iuran terendah Rp10.800 sudah mendapatkan dua program yakni Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian dan itu menjadi tanggungan lembaga," kata Sonny.
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Gelar Sosialisasi Program bagi Pekerja Ekosistem Desa di Kabupaten Muara Enim
"Perlindungan atas resiko kecelakaan kerja mulai dari Berangkat , Pulang , di tempat kerja dan Perjalanan Dinas dan manfaatnya berupa pengobatan/perawatan klas 1 RSUD, Penggantian biaya transportasi, santunan cacat, santunan tidak mampu bekerja, santunan kematian sekitar 170 juta dan bantuan beasiswa 2 anak maksimal 174 juta.
Berbeda hal dengan manfaat jaminan kematian karena sebab apapun maka santunan yang diberikan ke ahli waris sebesar 42 juta.
Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019," jelas Sonny Alonsye.
Acara ditutup dengan komitmen bersama antara Kemenag dan BPJS Ketenagakerjaan untuk terus meningkatkan sinergi dalam mendukung keberlangsungan program perlindungan tenaga kerja di Kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Program ke Mitra PT PLN Nusantara Power UP Bukit Asam
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tenaga pendidik di sektor pendidikan keagamaan tidak hanya mendapatkan jaminan sosial yang layak, tetapi juga merasa lebih aman dalam menjalankan tugas mereka.