MUARA ENIM, KORANENIMEKSPRES.COM,- Jembatan penghubung antara Desa Betung dan Desa Teluk Limau, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, ambruk pada Selasa pagi 26 November 2024.
Insiden ini sempat mengganggu aktivitas warga di kedua desa, mengingat jembatan tersebut merupakan akses utama.
Namun, situasi kini telah berangsur normal setelah pihak terkait menyelesaikan pembangunan jembatan darurat.
Camat Kecamatan Gelumbang, Herry Mulyawan, bersama Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan (Dishub), dan unsur terkait lainnya, langsung turun tangan untuk menangani permasalahan tersebut.
BACA JUGA:Ketua Bhayangkari Cabang Muara Enim Kunjungi Bhayangkari Ranting Polsek Gelumbang
BACA JUGA:Polsek Gelumbang Gerakkan Ketahanan Pangan, Lahan Tidur Disulap Jadi Kebun Singkong
Menurut Herry, jembatan yang ambruk ini sudah berusia tua dan kondisinya rapuh.
“Musim hujan membuat aliran air perlahan mengikis struktur jembatan hingga akhirnya ambruk. Namun, saat ini akses sudah pulih dengan jembatan darurat yang dapat digunakan,” ungkap Herry saat berada di lokasi kejadian.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muara Enim, Ir. Yulius, juga memberikan pernyataan terkait kondisi terkini.
Menurutnya, jalan penghubung antara Desa Betung dan Desa Teluk Limau sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat.
BACA JUGA:Rakordes Kecamatan Gelumbang: Fokus Ketahanan Pangan dan Penghargaan Desa Terbaik
"Dengan adanya jembatan darurat, aktivitas warga kembali lancar, dan situasi di lapangan mulai stabil,” terang Yulius.
Proses pembangunan jembatan darurat berlangsung cepat berkat kerja sama berbagai pihak yang tanggap terhadap kebutuhan warga.
Upaya ini menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat dalam menghadapi bencana infrastruktur.