KORANENIMEKSPRES.COM,----Jembatan Ampera bukan hanya sekadar penghubung dua sisi Sungai Musi, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan wong Palembang dan saksi sejarah perkembangan Kota Palembang.
Namun, ada banyak cerita menarik yang mungkin belum kamu tahu. Berikut adalah 7 fakta tentang Jembatan Ampera yang penuh makna:
1. Mengatasi Kendala Mobilitas Palembang Era 1960-an
Pada era 1960-an, Sungai Musi menjadi tantangan utama dalam mobilitas masyarakat Palembang.
BACA JUGA:Anggaran Membangun Jembatan Ampera Gak Sampai Rp20 Juta, Ini Faktanya
Pemerintah akhirnya membangun Jembatan Ampera untuk menghubungkan Seberang Ulu dan Seberang Ilir, menciptakan jalur transportasi yang lebih efisien bagi warga.
2. Jembatan Gantung Pertama di Indonesia dengan Teknologi Modern
Jembatan Ampera dirancang menggunakan beton prategang, teknologi mutakhir pada zamannya.
Proses perancangannya dimulai pada 1962 oleh insinyur asal Jerman, Friedrich Stapf, yang memastikan struktur ini tidak hanya kokoh tetapi juga estetis.
BACA JUGA:Wisata Asyik Itu Naik Tower Jembatan Ampera
3. Dibangun di Era Soekarno
Proyek Jembatan Ampera dimulai pada 1964 di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno dan selesai pada 1965.
Dalam waktu singkat, jembatan ini menjadi salah satu simbol nasional yang mencerminkan semangat pembangunan Indonesia pasca-kemerdekaan.
4. Biaya Pembangunan yang Menjadi Sejarah
Biaya pembangunan Jembatan Ampera pada tahun 1960-an diperkirakan sekitar Rp18 juta, angka yang sangat besar pada waktu itu.