KORANENIMEKSPRES.COM - Bulu kucing sendiri sebenarnya tidak berbahaya bagi manusia, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait kesehatan dan kebersihan yang dapat menyebabkan risiko tertentu:
1. Alergi
Beberapa orang alergi terhadap protein yang ditemukan dalam air liur, urine, atau serpihan kulit (ketombe) kucing, bukan bulunya secara langsung.
Ketika kucing menjilati tubuhnya, protein ini bisa menempel pada bulu dan menyebar ke lingkungan.
BACA JUGA:Ingin Kucing Anda Lebih Nurut? Yuk Lakukan Tips di Bawah Ini!
BACA JUGA:Obat Mengatasi Asam Urat Menggunakan Tanaman Kumis Kucing
Gejala alergi meliputi bersin, mata berair, hidung tersumbat, dan gatal-gatal.
2. Asma
Pada penderita asma, paparan bulu atau ketombe kucing bisa memicu serangan asma.
Ini karena partikel kecil dari ketombe atau protein alergen kucing mudah terbawa udara.
BACA JUGA:Tanaman Kumis Kucing Khasiatnya Melancarkan Buang Air Kecil Dapat
BACA JUGA:Bagaimana Pandangan Islam dan Medis Soal Air Bekas Minum Kucing?
3. Toxoplasmosis
Penyakit ini disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii yang dapat ditemukan pada kotoran kucing, Parasit ini biasanya tidak terdapat pada bulu kucing kecuali kucing sangat jarang membersihkan dirinya.
Risiko lebih besar muncul jika seseorang tidak sengaja menyentuh area sekitar mulut kucing atau kotorannya dan kemudian menyentuh wajah atau makanan tanpa mencuci tangan.