“Memulai usaha tidak cukup hanya dengan memiliki produk yang bagus. Relasi dan jejaring juga sangat penting untuk keberlanjutan usaha,” tambahnya.
Ketua Pelaksana WMK UGM 2024, Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa program ini bertujuan meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap isu sosial.
Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu menciptakan solusi yang berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi.
“Kami berharap usaha-usaha yang lahir dari program ini tidak berhenti hanya pada tahap pelatihan, tetapi dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
BACA JUGA:Tim Yacaranda UGM Sabet Gelar Juara Umum di Kompetisi Mobil Listrik Indonesia XIII 2024
Kewirausahaan bukan sekadar mencari keuntungan, melainkan aktivitas yang harus bermanfaat bagi lingkungan sekitar,” tuturnya.
Penutupan program ini dimeriahkan dengan kegiatan Expo dan Demo Day yang berlangsung pada 10 hingga 11 Desember 2024.
Kegiatan ini menjadi ajang bagi peserta untuk memamerkan inovasi mereka kepada masyarakat umum.
Selain itu, 39 tim yang terlibat dalam WMK UGM 2024 telah melewati tiga fase pembelajaran utama, yaitu pre-immersion, immersion, dan post-immersion.
BACA JUGA:Tim Fapet UGM Raih Juara 1 dan Best Presentation di Agritech Innovations Competition 2024
Fase pre-immersion berfokus pada perancangan ide dan pengembangan produk awal, sedangkan fase immersion memberikan kesempatan kepada peserta untuk memvalidasi ide mereka melalui prototipe dan studi kelayakan.
Fase terakhir, post-immersion, mempersiapkan peserta untuk Expo dan Demo Day melalui capacity building yang meliputi pelatihan presentasi dan strategi pemasaran.
Dalam setiap fase, peserta didampingi oleh DPL dan mitra dari berbagai sektor usaha.
Dukungan ini memastikan setiap tim mendapatkan panduan teknis dan strategis, mulai dari pembuatan produk, prototipe, hingga kajian pasar.
BACA JUGA:Keren, 3 Mahasiwa UGM Juarai Business Plan Competition IYREF 2024
Dr. Hempri menegaskan bahwa inovasi yang telah diciptakan tidak boleh berhenti pada tahap awal, melainkan harus terus diinkubasi oleh perguruan tinggi.