Menurut legenda, Si Pahit Lidah, leluhur Suku Basemah, mengutuk keturunan Si Mata Empat, leluhur Suku Komering dan Lampung, agar tidak dapat menginjakkan kaki di Gunung Dempo.
Hingga saat ini, para penjaga gunung melarang keturunan Suku Komering dan Lampung untuk mendaki Gunung Dempo tanpa pendampingan khusus.
Kepercayaan ini menjadi bagian penting dari tradisi lokal yang masih dipelihara hingga kini.
BACA JUGA:Cuma 30 Menit dari Pagaralam, Ini Wisata Keren yang Terkenal di Sumsel
Daya Tarik Wisata Gunung Dempo
Gunung Dempo dikenal sebagai "Metropolitannya Sumatera" karena menjadi salah satu destinasi wisata andalan Provinsi Sumatera Selatan.
Terletak di dataran tinggi Basemah, gunung ini sangat populer di kalangan pecinta trekking.
Selain itu, Gunung Dempo juga dipercaya sebagai tempat semayam leluhur, dengan puncaknya yang dijaga oleh arwah-arwah yang dipimpin oleh Puyang Raja Nyawa, sosok yang dihormati dalam kepercayaan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Green Paradise atau Danau Kasih Sayang, Pilihan Objek Wisata di Pagaralam
Keberadaan Gunung Dempo sebagai gunung berapi aktif menambah daya tariknya.
Dengan dua puncak yang menjulang, salah satunya dikenal sebagai Puncak Api, dan kawah yang memancarkan berbagai warna, seperti biru muda, hijau, dan abu-abu, Gunung Dempo menawarkan pemandangan yang memukau dan memanjakan mata para pendaki.
Akses dan Lokasi
Gunung Dempo terletak di Kota Pagaralam, sekitar 7 jam perjalanan darat dari Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan.
Kota ini dikelilingi oleh pegunungan Bukit Barisan, dengan Gunung Dempo sebagai puncak tertingginya.
BACA JUGA:Bukan Hanya Ciwidey Bandung, Pagaralam Juga Punya Wisata Kebun Strowberi.Ini Lokasinya!
Dengan ketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Dempo bukan hanya simbol keindahan alam Sumatera Selatan.