KORANENIMEKSPRES.COM – Danau Ranau, sebuah permata alam di perbatasan Sumatera Selatan dan Lampung, menawarkan keindahan panorama yang memukau.
Dengan latar Gunung Seminung setinggi 1.880 meter di atas permukaan laut, danau ini dikelilingi barisan bukit, persawahan, dan kebun kopi yang menjadi sumber penghidupan warga setempat.
Namun, Danau Ranau tidak hanya menyimpan keindahan alam, tetapi juga kisah legenda yang sarat makna.
Danau Ranau dipercaya berasal dari pohon Ara raksasa yang berdiri tegak di tengah danau.
BACA JUGA:Menaklukkan Derasnya Sungai Selabung: Ketegangan dan Keseruan Arung Jeram di Danau Ranau!
Legenda bermula saat masyarakat setempat menghadapi musim kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan.
Mereka berkumpul di bawah pohon Ara setelah mendengar kabar bahwa sumber air akan muncul jika pohon tersebut ditebang.
Namun, kebingungan melanda karena ukuran pohon yang sangat besar.
Saat itu, seekor burung memberikan petunjuk bahwa alat penebang berbentuk kaki manusia harus digunakan.
BACA JUGA:Menikmati Keindahan Danau Ranau Di Waktu Malam, Dinginya Angin dan Gagahnya Gunung Seminung
Warga pun membuat alat dari batu dan kayu, dan setelah berbulan-bulan, pohon Ara berhasil ditebang.
Dari lubang bekas pohon tersebut, air meluap deras hingga akhirnya membentuk Danau Ranau.
Bukit-bukit yang mengelilingi danau, termasuk Gunung Seminung, diyakini terbentuk dari serpihan pohon Ara yang tumbang.
Air Panas dan Mitos Penghuni Gunung Pesagi
BACA JUGA:Keindahan Alam di Kabupaten Solok: Danau Kembar dan Danau Talang