Jejak Sejarah yang Terpendam
Di balik keindahannya, Pulau Kemaro menyimpan sejarah penting. Dulunya, pulau ini adalah pos penjagaan strategis di masa Kerajaan Sriwijaya.
Bahkan, Panglima Cheng Ho dari Tiongkok disebut pernah singgah untuk menumpas bajak laut. Dengan segala cerita ini, Pulau Kemaro bukan sekadar objek wisata, tapi juga lembaran sejarah yang tak boleh dilupakan.
Festival yang Meriah, Cap Go Meh Paling Wah!
Pulau Kemaro adalah pusat perayaan Cap Go Meh di Palembang. Festival ini dimeriahkan atraksi barongsai, pelepasan lampion, hingga doa bersama.
Selain itu, acara seperti Festival Perahu Hias dan Festival Tanggui juga menampilkan seni dan budaya khas Palembang, membuat pulau ini jadi destinasi wisata budaya yang patut dicatat di kalender Anda.
Akses Mudah ke Pulau Kemaro
Hanya 6 km dari Jembatan Ampera, pulau ini mudah diakses meski berada di kawasan industri.
Dengan pepohonan rindang dan udara segar, Pulau Kemaro tetap mempertahankan pesonanya sebagai oase di tengah hiruk-pikuk kota.
BACA JUGA:Jembatan Ampera 2025: Naik Tower, Nikmati Kuliner Khas Palembang dari Ketinggian 60 Meter
Pesona Alam yang Menenangkan
Sungai Musi yang mengelilingi Pulau Kemaro menambah suasana damai dan tenang.
Cocok bagi mereka yang ingin rehat sejenak dari rutinitas, menikmati alam, atau sekadar mencari kedamaian.
Dengan perpaduan legenda asmara, sejarah, dan budaya, Pulau Kemaro bukan hanya tempat wisata, melainkan pengalaman penuh makna.
BACA JUGA:Jembatan Ampera Dibuka untuk Umum: Wisata Baru atau Sekadar Gimmick Kota Palembang?