KORANENIMEKSPRES.COM,- Wilayah Muara Enim dan sekitarnya tengah menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu dengan intensitas hujan tinggi, angin kencang, serta terik matahari yang bergantian.
Situasi cuaca ekstrem ini meningkatkan risiko gangguan pada jalur transportasi sehingga PT KAI Divisi Regional III Palembang perketat pengamanan jalur kereta.
KAI Divre III Palembang merespons situasi ini dengan meningkatkan kewaspadaan serta menerapkan langkah-langkah mitigasi guna memastikan operasional yang aman dan lancar.
Manager Humas KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menyatakan bahwa hingga saat ini layanan kereta api penumpang masih berjalan normal pada rute Stasiun Kertapati-Lubuklinggau (PP) serta Kertapati -Tanjung Karang (PP).
BACA JUGA:Bepergian Naik Kereta Api Sekarang Beda dengan Dulu
Meski demikian, pihaknya tetap waspada terhadap ancaman seperti banjir, pergerakan tanah, longsor, dan amblesnya jalur rel yang dapat berdampak pada perjalanan kereta.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh tim prasarana KAI, terdapat 30 titik yang dikategorikan sebagai daerah rawan, terutama terhadap longsor dan amblesan tanah.
Beberapa titik yang menjadi perhatian utama meliputi:
• Rawan longsor dan amblas: Jalur antara Stasiun Niru-Belimbing Pendopo, Belimbing Pendopo-Gunung Megang, Penanggiran-Ujanmas, Ujanmas-Muara Gula, Muara Enim-Muara Lawai, Merapi-Sukacinta, Lahat-Bunga Mas, Bunga Mas-Saung Naga, Saung Naga-Tebing Tinggi, serta Kota Padang-Lubuk Linggau.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut Terjadi di Perlintasan Kereta Api, Sang Adik Tewas
Dengan kondisi tanah yang tidak stabil, wilayah-wilayah ini membutuhkan pemantauan intensif, terutama di musim hujan yang berpotensi mempercepat erosi serta pergeseran tanah.
Untuk mengantisipasi gangguan akibat kondisi cuaca ekstrem, KAI Divre III Palembang telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna menjaga keamanan jalur KA dan keselamatan penumpang, antara lain:
1. Menempatkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 23 titik lokasi guna mempercepat penanganan bila terjadi gangguan di jalur KA.
2. Melakukan inspeksi jalur secara rutin dengan metode berjalan kaki oleh petugas pemeriksa jalur untuk mendeteksi potensi kerusakan lebih dini.
BACA JUGA:Respon Cepat Polres Muara Enim Atasi Kemacetan di Perlintasan Kereta Api Ujan Mas