MENELADANI JEJAK ULAMA TERDAHULU (THAWUS BIN KHAISAN)

Meneladani Ulama Terdahulu: oleh: Mohamad Mufid, M.Pd.I (Ketua PD IKADI Kota Prabumulih Sumsel). Foto: net--
oleh: Mohamad Mufid, M.Pd.I (Ketua PD IKADI Kota Prabumulih Sumsel)
Thawus bin Khaisan adalah seorang ulama besar, anak keturunan bangsa Persia.
Beliau termasuk salah seorang kibar at-tabi’in (tabi’in senior), sangat dikenal dalam memberi wejangan, wasiat dan nasihat.
Tidak gentar dalam meluruskan setiap kesalahan.
Karena sikapnya yang tegas, beliau banyak disegani oleh setiap kaum muslimin, termasuk para raja dan khalifah kaum Muslimin.
BACA JUGA:MUI Sumsel Siapkan Musda Kabupaten/Kota 2026, Gubernur Deru Dukung Penguatan Peran Ulama
Sumber lain menyatakan bahwa nama asli beliau adalah Dzakwan, sedangkan Thawus adalah nama julukan.
Diriwayatkan dari Yahya bin Ma’in ia berkata, “Beliau dijuluki Thawus (burung merak) karena beliau banyak menimba ilmu (berkeliling) kepada para qurra (ahli qiraah).”
Beliau lahir di zaman para sahabat, sehingga beliau banyak berjumpa dan menimba ilmu dari para sahabat Rasulullah SAW, di antaranya adalah Jabir bin Abdillah, Abdullah bin Abbas, Mu’adz bin Jabal, Abdullah bin Umar, Abu Hurairah radhiallahu ‘anhum, dan para sahabat senior lainnya. Bahkan beliau juga menimba ilmu kepada Ummul Mukminin Aisyah radhiallahu ‘anha.
*****
Dikisahkan pada suatu hari yang dingin menggigil, Thawus bin Kaisan dan Wahab bin Munabbih, dua tokoh tabiin terkemuka di masanya, menghadap Muhammad bin Yusuf, Gubernur setempat.
Setelah duduk ditempat masing-masing, Thawus mulai memberikan nasihat kepada Muhamamd bin Yusuf, dan di sekelilingnya terdapat para pejabat yang hadir ikut mendengarkan.
BACA JUGA:Imam Hasan Al-Bashri Soal Hidup dan Kematian
Kemudian Sang Gubernur berkata kepada salah seorang penjaga, “Hai penjaga, ambilkan thailasan (jubah hijau yang biasa dipakai oleh Ulama Persia) dan selubungkanlah di pundak Aba Abdirrahman (nama panggilan yang lain untuk Thawus bin Kaisan)!”