Sumringah Sambut Tol Palembang-Jambi sebagai Jantung Tumbuh Kembang Ekonomi
Tapi jalan tol Palembang-Jambi ini akan jadi jantung tumbuh kembang ekonomi terkhusus bagi Sumsel dan Jambi. Foto: kolase/net--
BACA JUGA:Majukan Pariwisata Lima Bupati di Sumsel dan Lampung Usulkan Jalan Tol ke Pemerintah Pusat
"Namun, kami membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk dalam hal pembebasan lahan," tambah Koentjoro, menekankan pentingnya kolaborasi dengan masyarakat agar pembangunan tol ini dapat berjalan lancar.
Proyek ini terdiri dari dua bagian utama: Tol Palembang-Betung dengan panjang 69 km, dan Betung-Tempino-Jambi yang mencapai 169 km.
Saat ini, konstruksi Seksi 3 atau Ruas Bayung Lencir-Tempino Tahap 3 sepanjang 15,4 km telah selesai.
Koentjoro juga menyampaikan bahwa ruas Tol Bayung Lencir-Tempino sudah beroperasi fungsional .
BACA JUGA:Sumatera Selatan Semakin Strategis dengan Proyek Jalan Tol Trans Sumatera. Ini Alasannya!
"Dengan beroperasinya ruas tol ini, waktu tempuh dari sebelumnya 1,5 jam dapat dipangkas menjadi hanya 15 menit saja," ungkap Koentjoro.
Investasi untuk pembangunan Ruas Tol Bayung Lencir-Tempino diperkirakan mencapai sekitar 2,7 triliun.
Ariel Winfried, Site Engineering Manager Kerjasama Operasi (KSO) PT Hutama Karya, PT Wijaya Karya Tbk, dan PT Brantas Abipraya, menjelaskan bahwa proyek ini selesai dalam waktu 473 hari, lebih cepat dari target awal yang ditetapkan selama 599 hari.
"Kami memanfaatkan teknologi seperti BIM (Building Information Modeling) untuk mempercepat pembangunan," tuturnya.
BACA JUGA:Dapat PMN Rp1 Triliun, Hutama Karya Alokasi untuk Pembangunan Jalan Tol Palembang-Betung
Ruas Bayung Lencir–Tempino kini hanya ditempuh dalam 15 menit, dari sebelumnya 1,5 jam—sebuah lompatan efisiensi yang luar biasa.
Nilai investasi untuk ruas ini mencapai sekitar Rp2,7 triliun.
Ariel Winfried, Site Engineering Manager proyek kerja sama Hutama Karya, Wijaya Karya, dan Brantas Abipraya, mengungkapkan bahwa penyelesaiannya bahkan lebih cepat dari target, yakni 473 hari dari rencana 599 hari.
Dengan beroperasinya tol ini, Sumatra tak hanya makin terhubung—ia sedang bergerak menuju era logistik dan mobilitas baru.