Baca Koran Enim Ekspres Online

Ikan Semah, Kancra, atau Tåmbrå? Si Lezat dari Air Tawar yang Jadi Primadona di Sumatra!

Ikan semah, primadona air tawar Indonesia, terkenal dengan cita rasa gurih dan bernilai ekonomi tinggi. --

Ikan tambra dan semah dapat tumbuh hingga panjang sekitar satu meter, meskipun ukuran yang biasanya dijual di pasar atau restoran berkisar 20–30 cm.

Dengan ukurannya yang besar dan rasa yang khas, semah memiliki nilai jual tinggi di pasar lokal maupun internasional.

Ikan ini menjadi sumber penghasilan penting bagi masyarakat di sekitar sungai dan danau tempat mereka tinggal.

Habitat Alami dan Karakteristik Semah

BACA JUGA:Surplus Beras, Ikan, dan Telur di Sumsel: Pendukung Kuat Ketahanan Pangan Nasional

Ikan semah biasanya hidup di sungai berarus deras, danau, dan perairan bersih yang kaya oksigen.

Mereka dikenal sebagai ikan yang sangat sensitif terhadap kualitas air, sehingga keberadaan ikan ini sering menjadi indikator kesehatan lingkungan.

Di alam liar, ikan semah memakan tumbuhan air, alga, dan serangga kecil yang ditemukan di perairan.

Budidaya Ikan Semah: Potensi yang Belum Maksimal

Meski ikan semah memiliki nilai ekonomi tinggi, budidayanya masih terbatas karena kebutuhan habitatnya yang spesifik. Namun, dengan teknologi modern, peluang budidaya ikan ini semakin terbuka.

BACA JUGA:Budidaya Lobster Air Tawar Menguntungkan, Sumber Penghasil Cuan

Beberapa daerah di Indonesia mulai mengembangkan budidaya ikan semah untuk menjaga populasinya sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat lokal.

Fakta Menarik tentang Ikan Semah

1. Cita Rasa Premium: Daging ikan semah sering disebut sebagai salah satu yang paling gurih di antara ikan air tawar lainnya.

2. Indikator Ekologi: Keberadaan ikan ini menandakan kualitas air yang baik karena mereka hanya hidup di lingkungan yang bersih.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan