3 Komoditi Unggulan Sumsel Bukan Penonton di Pasar Global

Provinsi Sumsel memiliki 3 komoditi unggulan yang bukan sekedar penonton di pasar global. Foto: kolase/net--
Bahkan bukan hanya bisa mensuplai kebutuhan pasar dalam negeri saja melainkan mampu memenuhi kebutuhan ekspor.
Sawit dan karet Sumsel sudah sejak lama bermain di pasar dalam dan luar negeri.
Kini, kopi asal Sumsel juga terbukti menunjukkan eksistensi dan kualitasnya dengan ekspor perdana sebanyak 14 kontainer senilai Rp33 miliar ke 2 negara yaitu Australia dan Malaysia pada Januari 2025.
BACA JUGA:Tren Mengejutkan! Produksi Karet, Sawit, dan Kopi di Sumsel Melonjak Tajam, Ini Data Lengkapnya!
Produksi tanaman perkebunan di Sumatera Selatan mengalami berbagai tren menarik dari 2021 hingga 2023.
Data dari Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan fluktuasi produksi pada beberapa komoditas utama seperti karet, kelapa sawit, kopi, dan kakao.
Produksi Perkebunan di Sumatera Selatan (Ton):
- Karet: 896.000 ton (2021), 1.206.192 ton (2022), 997.303 ton (2023)
BACA JUGA:Ada Daerah di Sumsel Rajanya Produksi Kopi: Mulai Main di Ekspor Pasar Global
- Kelapa:56.326 ton (2021), 58.039 ton (2022), 61.279 ton (2023)
- Kelapa Sawit: 658.612 ton (2021), 3.449.202 ton (2022), 3.361.940 ton (2023)
- Kopi:162.975 ton (2021), 206.307 ton (2022), 198.015 ton (2023)
- Kakao:3.489 ton (2021), 4.590 ton (2022), 2.573 ton (2023)
BACA JUGA:Punya Tiga Kecamatan Berhawa Dingin, Daerah di Muara Enim Ini Penghasil Kopi Terkenal di Indonesia
Beberapa kabupaten seperti Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, dan Musi Rawas menunjukkan peningkatan signifikan dalam produksi kelapa sawit.