Hati-Hati Mengkonsumsi Air Buah Lontar Jika Sudah Lewat 3 Hari

Air buah lontar sebaiknya dikonsumsi 1-2 hari setelah panen. Foto:ist--
BACA JUGA:Mengandung Senyawa Anti-inflamasi Alami, Buah Alkesa Dapat Membantu Melawan Peradangan Pada Kulit
Proses fermentasi juga menghasilkan alkohol dalam air lontar.
Meskipun alkohol yang dihasilkan biasanya dalam jumlah kecil, konsumsi berlebihan dari air lontar yang sudah terfermentasi bisa berisiko, terutama bagi orang yang sensitif terhadap alkohol atau bagi ibu hamil.
3. Kehilangan Nutrisi
Air lontar mengandung berbagai elektrolit, vitamin, dan mineral yang bermanfaat untuk tubuh.
BACA JUGA:Risiko Makan Duku Terlalu Banyak
BACA JUGA:10 Manfaat Buah Manggis yang Sangat Bagus Untuk Kesehatan
Namun, semakin lama air lontar disimpan, semakin banyak nutrisi yang hilang akibat proses fermentasi dan perubahan kimiawi.
Vitamin C dan antioksidan dalam air lontar mungkin akan terdegradasi setelah beberapa hari penyimpanan, sehingga manfaat kesehatan yang didapatkan juga berkurang.
4. Perubahan Kualitas Hidangan
Jika air lontar digunakan sebagai bahan untuk masakan atau minuman (seperti untuk membuat sirup atau campuran minuman lainnya), perubahan rasa dan aroma akibat fermentasi bisa mengurangi kualitas hidangan yang dihasilkan.
BACA JUGA:Sumsel Sekarang dan ke Depan Hasil Transformasi Melompat ke Dunia Global
BACA JUGA:Sumsel Baru Lebih Modern dengan Proyek Lebih dari Rp70 Triliun
Pada tahap ini, air lontar lebih cocok untuk digunakan dalam pembuatan produk fermentasi seperti tapai lontar (sejenis minuman beralkohol yang difermentasi).
Kesimpulan