Jembatan Enim II Tutup Selama 2 Bulan: Usia 36 Tahun Gelagar Lantai Patah

Di usianya yang sudah 36 tahun diketahui gelagar lantai jembatan patah hingga pemerintah harus menutup Jembatan Enim II selama 2 bulan. Foto: enim/kolase--
BACA JUGA:Jembatan Ampera 1 dari 10 Tempat Wisata Instagramable Terkeren di Sumsel Meski Berusia 60 Tahun
Sementara itu, perwakilan Balai Besar Jalan dan Jembatan PPK 21 Yanu Ikhtiar Budiman, menerangkan bahwa kedua Jembatan Enim II dan III sudah melakukan upaya koordinasi bersama dinas PUPR Kabupaten Muara Enim, Satlantas dan Dishub Muara Enim
"Kami sudah diskusi, terkait salah satu elemen atau gelagar lantai Jembatan Enim II patah dan mengalami retakan. Gelagar tersebut merupakan struktur penahan beban untuk menumpu lantai jembatan," ujarnya
Pada prinsipnya, kata Yanu, ketika ada kejadian itu berarti ada suatu hal membuat gelagar tersebut patah. Dan pihaknya telah melakukan pemeriksaan, kajian dan sudah bersurat ke pusat.
Dikatakan Yanu, nantinya akan ada tim khusus turun yang akan melakukan pemeriksaan jembatan dan pembahasan teknis pemeriksaan khusus dengan alat untuk menguji getaran.
BACA JUGA:Wisata Sumsel Level Sultan! Dari Jembatan Epik Sampai Air Terjun Super Estetik
"Pada prinsipnya, untuk perbaikan sementara dan demi keselamatan bersama kami ingin ada pengurangan beban yang melintas, sesuai permintaan kami ke Dinas PUPR," ujarnya.
Perbaikan sementara, sambung Yanu, dengan melakukan pengelasan pada bagian yang patah dan retak.
Dalam perhitungan perbaikan tersebut akan memakan waktu sekitar 5 hari kerja. Selain itu, proses pengerjaan perbaikan akan dilakukan pada siang hari sehingga angkutan bertonase tinggi masih tetap bisa melintas di malam hari.
Selama proses perbaikan tersebut, kata dia, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dishub dan Kepolisian untuk mengatur laju kendaraan atau bahkan menyetop kendaraan yang bertonase tinggi.
BACA JUGA:Tak Lekang Oleh Waktu, Jembatan Ampera dan Wisata Instagramable jadi ikon Sumsel
"Karena pada saat pengelasan tidak dibolehkan ada getaran, jadi kita atur nanti komunikasinya seperti apa untuk teknis pengelasan di lapangan," katanya.
Mengingat history Jembatan Enim II tersebut dibangun sejak 1989 lalu, maka perlu ada perbaikan permanen dengan melakukan pembongkaran lantai dan penggantian beberapa komponen jembatan.
Pada perbaikan permanen tersebut akan dilaksanakan setelah lebaran Idul Fitri, pihaknya sudah memperhitungkan waktu sekitar 2 bulan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. "Pada saat perbaikan permanen Jembatan Enim II akan ditutup total," jelasnya.
Mendengar penjelasan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, membuat perusahaan menyampaikan keberatannya terhadap penutupan tersebut karena belum ada solusi konkrit jika perusahaan tidak melakukan pengiriman atau pengangkutan batu bara selama 2 bulan.