Penjelasan Soal Gembira Dengan Datangnya Ramadhan

Sebagai seorang mukmin dia pasti gembira dengan datangnya bulan Ramadhan. Foto: ss/enim--
koranenimekspres.com - Alhamdulillah, kita patut bersyukur kepada Allah SWT karena kita masih dipertemukan dengan bulan Ramadhan 1446 H.
Sebagai seorang mukmin, dia pasti gembira dengan datangnya bulan Ramadhan.
Bagaimana dia tidak bergembira? Sedangkan datangnya Ramadhan membawa keuntungan yang berlipat-lipat, karena datangnya Ramadhan adalah karunia Allah, bahkan karunia yang spesial.
Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang memerintahkan kita bergembira dengan karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala?
BACA JUGA:Jam Kerja ASN Selama Ramadan 2025: 32 jam 30 menit dalam 1 minggu
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
“Katakanlah, dengan karunia dan rahmat Allah silakan kalian bergembira, karena sesungguhnya karunia Allah lebih utama, lebih baik dibandingkan dengan dunia dan seisinya“. (QS. Yunus[10]: 58)
Seandainya manusia diberikan bertriliun-triliun kekayaan, lalu dia kehilangan kesempatan menikmati Ramadhan, maka tidak ada harganya triliunan kekayaan dibandingkan dengan hilangnya kesempatan dia untuk menikmati Ramadhan.
Keagungan Ramadhan cukuplah kita menyebutkan dua hadits yang shahih. Yang pertama hadits yang diriwayatkan oleh Imam An Nasa’i yang di shahihkan oleh syaikh Al-Albani Rahimahullahu Ta’ala.
Rasul kita yang mulia Shallallahu wa Sallam bersabda :
BACA JUGA:Daging Sapi Laris Manis di Pasar Jelang Ramadan
ﻗَﺪْ ﺟَﺎﺀَﻛُﻢْ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥُ، ﺷَﻬْﺮٌ ﻣُﺒَﺎﺭَﻙٌ، ﺍﻓْﺘَﺮَﺽَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺻِﻴَﺎﻣَﻪُ، ﺗُﻔْﺘَﺢُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ، ﻭَﺗُﻐْﻠَﻖُ ﻓِﻴﻪِ ﺃَﺑْﻮَﺍﺏُ ﺍﻟْﺠَﺤِﻴﻢِ، ﻭَﺗُﻐَﻞُّ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺸَّﻴَﺎﻃِﻴﻦُ، ﻓِﻴﻪِ ﻟَﻴْﻠَﺔٌ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﻟْﻒِ ﺷَﻬْﺮٍ، ﻣَﻦْ ﺣُﺮِﻡَ ﺧَﻴْﺮَﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ﺣُﺮِﻡَ
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1.000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. An-Nasa’i)
Telah datang pada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan kalian di bulan itu berpuasa.