Hal yang Mempengaruhi Seseorang Sering Mencari Keributan

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Senin , 10 Mar 2025 - 13:06

Hobi mencari keributan bukan hobi yang menyenangkan namun merugikan semua orang. foto:ist--

Dalam beberapa kasus, gangguan mental atau emosional seperti gangguan kepribadian atau kecemasan sosial dapat memicu seseorang untuk sering menciptakan ketegangan sebagai cara mengatasi perasaan mereka.

8. Pencarian kekuasaan atau dominasi:

Ada juga orang yang merasa perlu mengontrol situasi atau orang lain untuk merasa berkuasa.

Mereka bisa mencari keributan untuk mendominasi percakapan atau situasi.

Semua ini adalah kemungkinan yang bisa berperan, namun penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki alasan unik untuk perilakunya.

Seringkali, interaksi kompleks antara faktor internal dan eksternal dapat mempengaruhi seseorang untuk menciptakan keributan. (*)

hal yang mempengaruhi seseorang sering mencari keributan                            koranenimekspres.com - sifat seseorang berbeda-beda, ada yang senang dengan kesendirian ada yang suka keramaian.
namun jika seseorang mempunyai hobi membuat keributan apakah ada?
hobi membuat keributan atau konflik bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan setiap orang mungkin memiliki alasan yang berbeda. 
beberapa faktor yang dapat memengaruhi seseorang untuk sering mencari keributan antara lain:
baca juga:dampak negatif dari sifat introvert yang merugikan diri sendiri
baca juga:ini dia penyebab seseorang mempunyai sifat iri dengan orang lain
1. kebutuhan akan perhatian: 
beberapa orang mungkin merasa bahwa mereka hanya bisa mendapatkan perhatian dari orang lain melalui pertengkaran atau keributan. 
mereka mungkin merasa tidak dihargai atau diabaikan jika tidak menciptakan situasi yang dramatis.
2. rasa frustrasi atau ketidakpuasan: 
baca juga:sikap dan sifat yang disukai orang
baca juga:pemkab muara enim-ptba perkuat sinergi wujudkan membara 
ketika seseorang merasa frustrasi atau tidak puas dengan kehidupannya, mereka mungkin mencari cara untuk melampiaskan perasaan tersebut, dan salah satu cara yang dipilih bisa jadi dengan menciptakan keributan.
3. sifat atau kepribadian tertentu: 
beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan untuk lebih agresif atau suka bertindak dengan cara yang memicu konfrontasi. 
ini bisa terkait dengan kepribadian atau gaya hidup yang lebih impulsif dan tidak sabaran.
baca juga:polisi akan tindak tegas pelaku balap liar di kecamatan lembak
baca juga:herman deru gubernur sumsel yang ke berapa? dari masa ke masa ini daftar lengkapnya 
4. lingkungan sosial atau keluarga: 
jika seseorang tumbuh dalam lingkungan yang penuh dengan konflik atau kekerasan, mereka mungkin lebih cenderung untuk menganggap bahwa menciptakan keributan adalah hal yang normal. 
pengaruh keluarga atau teman juga bisa memperkuat perilaku ini.
5. pengaruh media atau hiburan: 
baca juga:mahasiswa unsan sosialisasikan sertifikat elektronik di lokasi kkn
baca juga:dari seputar fakta jembatan ampera ada hal yang tinggal kenangan tak kan pernah terulang
beberapa orang mungkin terpengaruh oleh media atau budaya hiburan yang mengagungkan keributan atau drama, dan ini dapat memengaruhi mereka untuk mencari perhatian atau konflik secara tidak sadar.
6. kurangnya keterampilan komunikasi: 
beberapa orang mungkin tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaan mereka dengan cara yang sehat, sehingga mereka memilih untuk melakukannya melalui konfrontasi atau keributan, karena merasa itu satu-satunya cara yang efektif untuk mengekspresikan diri.
7. gangguan mental atau emosional: 
baca juga:mahasiswa uin terbitkan 3 buku dan puluhan artikel jurnal padahal masih semester i
baca juga:2 danau cantik di muara enim yang bikin betah! sudah pernah ke sini?
dalam beberapa kasus, gangguan mental atau emosional seperti gangguan kepribadian atau kecemasan sosial dapat memicu seseorang untuk sering menciptakan ketegangan sebagai cara mengatasi perasaan mereka.
8. pencarian kekuasaan atau dominasi: 
ada juga orang yang merasa perlu mengontrol situasi atau orang lain untuk merasa berkuasa. 
mereka bisa mencari keributan untuk mendominasi percakapan atau situasi.
baca juga:bukan di bali! air terjun bedegung di sumsel ini keindahannya bikin melongo
baca juga:healing murah meriah! 2 danau instagramable di muba ini bikin betah berlama-lama
semua ini adalah kemungkinan yang bisa berperan, namun penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki alasan unik untuk perilakunya. 
seringkali, interaksi kompleks antara faktor internal dan eksternal dapat mempengaruhi seseorang untuk menciptakan keributan. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 11 Maret 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan