Gerbang Ekonomi Baru Indonesia Ada di Sumsel: Investor Asing Kuasai Investasi

KORANENIMEKSPRES.COM,--- Investor asing kuasai investasi di Sumsel sehingga membawa daerah ini jadi gerbang ekonomi baru di Indonesia. 

Buktinya, mengacu data Dinas Penanaman Modal Pemprov Sumsel tahun 2024, ada Rp70 triliun lebih investasi ditanamkan dari asing. 

Sementara investasi dari dalam Indonesia sendiri untuk Sumsel hanya Rp34 triliun. 

Ini menandakan bahwa masa depan ekonomi Sumsel yang terus bertumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional ini menarik bagi asing. 

Jumlah tersebut belum termasuk investasi asing berjumlah besar di tahun 2025 ini seperti pembangunan pabrik bioavtur di Banyuasin yang akan menelan dana hampir Rp1 triliun. 

BACA JUGA:Sumsel Buka Pintu Gerbang Ekonomi Baru di Indonesia,Mengapa Sumsel Menarik bagi Investor?

Sumatera Selatan (Sumsel) kini berada di jalur transformasi besar-besaran, bersiap menjadi pusat ekonomi baru yang menarik perhatian para investor.

Didukung pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera—mencapai 5,8% pada pertengahan 2024 menurut data Badan Pusat Statistik (BPS)—Sumsel melampaui provinsi-provinsi lain seperti Sumatera Utara (5,1%) dan Riau (4,21%).  

Pencapaian ini bukan sekadar angka. Sumsel telah memanfaatkan berbagai potensi strategisnya—dari lahan luas, sumber daya manusia terampil, hingga dukungan proyek infrastruktur nasional—untuk menciptakan peluang investasi yang menjanjikan.  

Kunci Keberhasilan: Proyek Strategis Nasional (PSN)

Transformasi Sumsel tak lepas dari peran 15 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tengah digarap. Proyek-proyek ini meliputi pembangunan jalan tol, pelabuhan, rel kereta api, kawasan industri, hingga inisiatif ramah lingkungan.  

BACA JUGA:Doa Bersama Seluruh Pemuka Agama, Harapkan Pesta Demokrasi Sumsel Sejuk dan Damai

- Jalan Tol sebagai Poros Ekonomi  

  Proyek tol seperti Kayu Agung-Palembang-Betung, Betung-Tempino-Jambi, dan Simpang Indralaya-Muara Enim akan menjadi tulang punggung konektivitas Sumsel. Dengan akses yang lebih cepat antar kota, distribusi barang dan jasa diharapkan meningkat pesat, memperkuat daya saing wilayah ini.