Biaya Fantastis Rp1,6 Miliar! Jembatan Emas Bangka Belitung Ditutup untuk Kendaraan!

Jembatan Emas Bangka Belitung ditutup untuk kendaraan, biaya operasional Rp1,6 M setahun jadi alasan.--

KORANENIMEKSPRES. COM---Salah satu ikon kebanggaan Provinsi Bangka Belitung, Jembatan Emas, kini tak lagi bisa dilewati oleh kendaraan bermotor.

Keputusan kontroversial ini diambil langsung oleh Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani, dengan alasan biaya operasional yang membengkak hingga mencapai Rp1,6 miliar per tahun.

Dalam peninjauan yang dilakukan di alur Pelabuhan Pangkalbalam, Rabu 30 April 2025 lalu, Gubernur Hidayat Arsani menyatakan bahwa jembatan tersebut kini hanya difungsikan untuk lalu lintas kapal laut.

Sementara untuk kendaraan darat, jembatan akan ditutup selama masa jabatannya lima tahun ke depan.

BACA JUGA:Bukan Pangkalpinang, Tapi Kabupaten Ini yang Paling Padat Penduduk di Bangka Belitung!

"Jembatan itu sudah saya buka untuk bisa dilewati kapal, dan tidak bisa dilewati kendaraan bermotor. Selama lima tahun saya bertugas akan ditutup karena biaya sangat tinggi, biaya hampir Rp1,6 miliar satu tahunnya. Itu anggaran bisa kita pakai untuk kebutuhan lain," jelas Hidayat di hadapan awak media.

Tak hanya soal biaya, alasan teknis juga menjadi pertimbangan penting. Menurutnya, sistem buka-tutup jembatan Emas berisiko mengalami kerusakan karena suku cadangnya sudah tidak lagi tersedia di pasar global.

Jika sistem tersebut rusak, maka akan terjadi kelumpuhan pada transportasi laut yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

"Tidak ada jaminan suatu hari mesinnya jebol, karena sparepart tidak ada lagi di dunia ini," tambahnya dengan nada serius.

BACA JUGA:Ini Daerah Terpadat di Bangka Belitung Kalahkan Ibukota Provinsi. Cek mungkin tempat tinggal kamu!

Kebijakan ini tentu menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat, khususnya pengguna transportasi darat yang selama ini mengandalkan Jembatan Emas sebagai akses utama.

Menanggapi hal ini, Gubernur menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.

"Jadi saya sebagai gubernur mohon maaf kepada rakyat, jembatan ini terpaksa saya buka (untuk kapal), demi keselamatan transportasi pelabuhan ini. Kalau tutup, yang masuk tidak bisa, yang keluar juga tidak bisa, maka terjadi kelumpuhan ekonomi," ungkap Hidayat.

Jembatan Emas sebelumnya merupakan ikon arsitektur sekaligus infrastruktur vital di Bangka Belitung, dengan teknologi buka-tutup yang jarang dimiliki jembatan lain di Indonesia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan