Target 3,5 Juta Ton Padi: Bagaimana Sumsel Siap Menjadi Lumbung Pangan Nasional 2025?

Sumsel genjot produksi padi jadi 3,5 juta ton di 2025, hampir separuhnya disiapkan untuk cadangan nasional.--
KORANENIMEKSPRES.COM — Provinsi Sumatera Selatan menetapkan target ambisius untuk meningkatkan produksi padi pada tahun 2025 menjadi 3,5 juta ton, naik signifikan dari capaian tahun sebelumnya sebesar 2,84 juta ton.
Langkah ini menegaskan posisi Sumsel sebagai salah satu daerah strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Pemerintah Provinsi Sumsel menyatakan bahwa dari total target tersebut, hampir 50 persen hasil panen akan disalurkan untuk memperkuat stok pangan nasional.
Kebijakan ini sejalan dengan instruksi Kementerian Pertanian yang tengah fokus memperluas daerah swasembada pangan di luar Pulau Jawa.
BACA JUGA:Bukan Kalimantan, Tapi Pulau Jawa Jadi Raja Padi Indonesia!. Sumatera Selatan?
Sumsel siap mendukung penuh ketahanan pangan nasional. Tahun 2025, bukan hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas produksi padi.
Sumsel Dukung Program Strategis Nasional di Sektor Pangan
Dikenal sebagai salah satu penghasil beras terbesar di luar Jawa, Sumsel memiliki lahan pertanian produktif yang tersebar di sejumlah kabupaten seperti Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim dan Ogan Ilir.
Wilayah-wilayah tersebut telah mendapatkan dukungan irigasi teknis dan bantuan benih unggul dari pemerintah pusat.
Tahun 2024, produksi padi Sumsel mencapai 2,84 juta ton gabah kering giling (GKG), dengan rata-rata produktivitas mencapai 5,8 ton per hektare.
Angka tersebut diproyeksikan naik pada 2025 berkat perbaikan sistem pertanian, penggunaan varietas unggul, dan ekspansi lahan tanam.
Inovasi Pertanian Digital dan Mekanisasi Jadi Kunci
Demi mencapai target ambisius 3,5 juta ton padi, Pemerintah Provinsi Sumsel mendorong inovasi berbasis pertanian presisi, termasuk penggunaan teknologi drone untuk pemantauan lahan, serta mesin tanam dan panen otomatis yang mempercepat proses budidaya.