Festival Sriwijaya 2025 Kembali Hadir di Palembang 16–18 Mei: Kolaborasi Budaya, Sejarah, dan Teknologi Modern

Festival Sriwijaya 2025 Siap Guncang Palembang: Warisan Sejarah Hidup Kembali Lewat Budaya dan Teknologi.--

KORANENIMEKSPRES.COM — Kota Palembang kembali bersiap menjadi pusat perhatian nasional dan mancanegara melalui pergelaran Festival Sriwijaya 2025, yang akan digelar pada 16–18 Mei 2025.

Acara tahunan ini bukan hanya menjadi panggung budaya dan tradisi dari 17 kabupaten/kota di Sumsel saja, tetapi juga simbol kebangkitan pariwisata dan pelestarian warisan sejarah Kerajaan Sriwijaya.

Mengusung tema "Sriwijaya: Peradaban Bahari Menuju Dunia", festival ini menyajikan rangkaian kegiatan yang lebih variatif dan interaktif dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Mulai dari pertunjukan seni tradisional, parade budaya, pameran UMKM, hingga sentuhan teknologi digital untuk mendekatkan generasi muda dengan akar sejarah Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Festival Pasar Terapung Banjarmasin : Surga Budaya di Atas Sungai yang Tak Ada Duanya di Dunia

Acara utama akan berlangsung di Benteng Kuto Besak, kawasan ikonik yang erat kaitannya dengan sejarah panjang Palembang. Ribuan pengunjung lokal dan wisatawan mancanegara diprediksi memadati lokasi untuk menyaksikan pertunjukan budaya kolosal yang melibatkan ratusan seniman.

Menurut panitia pelaksana dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan, Festival Sriwijaya 2025 juga akan menggandeng pelaku industri kreatif serta pelajar dari berbagai daerah untuk turut berpartisipasi. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa pelestarian budaya dapat berjalan seiring dengan penguatan ekonomi kreatif.

Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, menyampaikan bahwa festival ini diharapkan menjadi salah satu motor penggerak utama sektor pariwisata di Sumsel. "Festival Sriwijaya adalah jembatan masa lalu dan masa depan. Lewat budaya, kita bangkitkan ekonomi dan jati diri," tegasnya.

Selain itu, akan ada kompetisi digital seperti vlog wisata sejarah, lomba foto budaya, dan program edukatif bertema sejarah Sriwijaya yang ditujukan bagi pelajar dan komunitas muda.

Langkah ini dilakukan agar warisan leluhur tidak hanya dikenang, tetapi juga dikembangkan dengan cara-cara yang relevan di era digital.

BACA JUGA:Semarak Penutupan Ramadhan Festival 2025: PAMA Serahkan Hadiah dan Perkuat Sinergi Sosial

Diharapkan melalui Festival Sriwijaya 2025, generasi muda tidak hanya menjadi penonton tetapi juga pelaku pelestari budaya.

Pemerintah Provinsi Sumsel bersama Kemenparekraf juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara promosi budaya dan dukungan teknologi untuk menjangkau audiens global.

Festival ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan