Akibat Dari Aki Sepeda Listrik yang Jarang Digunakan

Penyebab aki rusak padahal baru dijalankan. Foto:ist--
KORANENIMEKSPRES.COM - Anda mempunyai sepeda listrik?
Apakah selalu digunakan atau jarang atau tidak sama sekali?
Sepeda listrik memiliki aki tempat menyimpan batre, jika akinya kosong atau rusak pasti tidak akan dapat dinyalakan bukan?
Jika aki sepeda listrik jarang dipakai atau tidak digunakan dalam waktu lama, ada beberapa akibat negatif yang bisa terjadi, terutama pada jenis aki yang umum digunakan seperti aki timbal-asam (lead-acid) atau lithium-ion:
BACA JUGA:Jangan Biarkan Anak Memakai Sepeda Listrik di Jalan Raya, Mengapa?
BACA JUGA:Uji Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Mendesak: Apakah Termasuk Sepeda Listrik?
1. Self-discharge (Pengosongan Diri)
Semua aki memiliki laju pengosongan diri. Jika dibiarkan terlalu lama tanpa diisi ulang, aki akan kehilangan daya secara perlahan hingga benar-benar habis.
2. Sulfatasi (pada aki timbal-asam)
Jika aki timbal-asam dibiarkan dalam kondisi kosong dalam waktu lama, kristal sulfat bisa terbentuk di pelat-pelatnya. Ini menyebabkan penurunan kapasitas dan umur aki secara permanen.
BACA JUGA:Bahaya Menggunakan Sepeda Listrik di jalan Raya, Ini Batasan Penggunaannya!
BACA JUGA:Harga Murah dan Lebih Praktis, Ini Sejumlah Keunggulan Sepeda Listrik yang Harus Kamu Miliki!
3. Kapasitas Menurun
Aki yang tidak digunakan secara rutin cenderung mengalami penurunan kapasitas penyimpanan daya, Ini berarti jarak tempuh sepeda listrik jadi lebih pendek saat digunakan kembali.