Munas KAPTI-Agraria 2025: Saat Nusron Wahid Tegaskan SDM Adalah Kunci Masa Depan Agraria

Menteri ATR/BPN) Nusron Wahid memberikan pesan penting: masa depan pertanahan Indonesia bertumpu pada manusia, bukan semata sistem atau teknologi. Foto: atr/bpn--
Ia menggugah kesadaran kolektif alumni agar ikut memikirkan masa depan almamaternya.
BACA JUGA:Kantor Pertanahan Muara Enim Raih Predikat Kualitas Tinggi dalam Pelayanan Publik dari Ombudsman
“Jangan hanya soal bangunan fisik. Masa depan STPN ada di kurikulum, cara berpikir, dan kemampuan kita beradaptasi,” katanya, menegaskan bahwa pengembangan institusi tak cukup dengan infrastruktur, tapi butuh inovasi dalam sistem pendidikan.
Arahan tersebut sejalan dengan semangat tema Munas tahun ini: “KAPTI-Agraria The Next Generation.”
Sebuah panggilan moral agar alumni tidak hanya menjadi pelaksana teknis, tapi inovator, pemimpin perubahan, dan pelopor tata kelola pertanahan yang berkeadilan.
Momentum Munas juga menjadi istimewa karena di hari itu, Nusron Wahid resmi dikukuhkan sebagai Alumni Kehormatan KAPTI-Agraria.
BACA JUGA:Kantor Pertanahan Kabupaten Muara Enim Selesaikan Target Redistribusi Tanah Tahun Anggaran 2024
Dengan bangga ia mengenakan jas almamater STPN dan menerima Kartu Tanda Alumni Kehormatan dari Ketua KAPTI-Agraria terpilih periode 2025–2028, Sri Pranoto.
Simbolik, namun penuh makna—meneguhkan sinergi antara kebijakan dan komunitas.
Munas turut dihadiri pejabat tinggi dari Kementerian ATR/BPN serta pengurus KAPTI-Agraria dari berbagai daerah.
Sebuah pertemuan lintas generasi yang tidak hanya menjadi ruang temu kangen, tapi juga wadah perenungan dan penajaman visi.
BACA JUGA:Kantor Pertanahan Muara Enim Gelar Rapat Internalisasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBBM
Dengan energi baru dari para alumni muda dan pengalaman para senior, KAPTI-Agraria diharapkan menjelma menjadi lokomotif perubahan di sektor pertanahan.
Dan seperti dikatakan Nusron Wahid, tugas mulia itu dimulai dari kesadaran bahwa manusialah inti dari segalanya.